Venezuela berkomitmen tingkatkan kemitraan dengan Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Dubes RI untuk Venezuela, Prianti Gagarin Djatmiko menemui Wakil Menlu Venezuela urusan Asia-Pasifik dan Oseania, David Nivel Velasquez di Caracas, Venezuela, akhir pekan lalu. Dalam pertemuan itu dibahas sejumlah isu bilateral dan komitmen untuk meningkatkan kemitraan.
Pada tataran bilateral, Nivel membahas mengenai pelaksanaan High Level Joint Commission (HLJC) ke-III yang akan dilaksanakan di Venezuela pada pertengahan 2013 mendatang.
Selain itu, dibahas pula mengenai rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Pertemuan FEALAC, WTO dan rangkaian pertemuan APEC serta permohonan dukungan bagi pencalonan Dr. Mari Pangestu sebagai Dirjen WTO.
Dalam pembahasan mengenai ASEAN, Nivel sempat membahas mengenai kesepakatan ASEAN Committee in Caracas (ACC) dan kemungkinan menjajagi dialog ASEAN-ALBA. Prianti memaparkan, bahwa kerjasama perdagangan RI-Venezuela telah berkembang pesat.
"Hal ini dibuktikan dengan capaian tujuh pengusaha Venezuela yang berhasil membukukan transaksi senilai US$ 26 juta atau ke 7 terbesar dari seluruh peserta Trade Expo Indonesia pada Oktober 2012 silam," jelas Prianti, seperti dikutip dari situs resmi Kemenlu RI, Selasa (22/1/2013).
Prianti juga menawarkan program pelatihan pejabat Diplomatik dengan mengundang peserta dari Venezuela untuk berpartisipasi dalam International Mid-Career Diplomatic Course yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kemlu Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Prianto tidak lupa menyampaikan ucapan selamat atas ditunjuknya Elias Jaua (mantan Wapres) sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Nicolas Maduro yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden. Prianti atas nama pemerintah Indonesia juga turut menyampaikan harapan bagi kesembuhan Presiden Chavez.
Pada tataran bilateral, Nivel membahas mengenai pelaksanaan High Level Joint Commission (HLJC) ke-III yang akan dilaksanakan di Venezuela pada pertengahan 2013 mendatang.
Selain itu, dibahas pula mengenai rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Pertemuan FEALAC, WTO dan rangkaian pertemuan APEC serta permohonan dukungan bagi pencalonan Dr. Mari Pangestu sebagai Dirjen WTO.
Dalam pembahasan mengenai ASEAN, Nivel sempat membahas mengenai kesepakatan ASEAN Committee in Caracas (ACC) dan kemungkinan menjajagi dialog ASEAN-ALBA. Prianti memaparkan, bahwa kerjasama perdagangan RI-Venezuela telah berkembang pesat.
"Hal ini dibuktikan dengan capaian tujuh pengusaha Venezuela yang berhasil membukukan transaksi senilai US$ 26 juta atau ke 7 terbesar dari seluruh peserta Trade Expo Indonesia pada Oktober 2012 silam," jelas Prianti, seperti dikutip dari situs resmi Kemenlu RI, Selasa (22/1/2013).
Prianti juga menawarkan program pelatihan pejabat Diplomatik dengan mengundang peserta dari Venezuela untuk berpartisipasi dalam International Mid-Career Diplomatic Course yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kemlu Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Prianto tidak lupa menyampaikan ucapan selamat atas ditunjuknya Elias Jaua (mantan Wapres) sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Nicolas Maduro yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden. Prianti atas nama pemerintah Indonesia juga turut menyampaikan harapan bagi kesembuhan Presiden Chavez.
(esn)