Protes penempatan rudal patriot NATO, 25 warga Turki ditahan
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Turki menangkap puluhan warga Turki yang menentang penempatan rudal patriot NATO di wilayah perbatasan Turki dan Suriah, Senin (22/1/2013).
Pihak berwenang Turki mengatakan mereka telah menangkap 25 orang demonstran yang mencoba masuk ke pangkalan Angkatan Udara Turki di Kota Adana. Disana, pasukan Amerika Serikat (AS) sedang merakit dua batrai rudal patriot AS yang rencanya akan di letakan di Gaziantep dekat perbatasan Suriah.
Aksi protes menentang penempatan rudal patriot NATO oleh AS, Belanda dan Jerman juga terjadi di luar gedung Kedutaan AS di Ibu Kota Ankara, Turki. Para pengunjuk rasa yang marah mengutuk kebijakan intervensi pemerintah Turki terhadap masalah dalam negeri Suriah.
Dihari yang sama, setelah menempuh perjalanan laut sistem pertahanan rudal Patriot milik Jerman tiba di sebuah pelabuhan di selatan Turki.
“Jerman mulai membongkar rudal di Pelabuhan Iskenderun, di Provinsi Hatay pada pukul 7 pagi,” sebut laporan stasiun televisi NTV. Selanjutnya sistem pertahanan rudal Patriot itu akan dibawa ke sebelah selatan Provinsi Kahramanmaras melalui jalur darat. Satu hari sebelumnya, ratusan tentara Jerman yang akan mengoperasikan rudal Patriot tersebut sudah lebih dulu tiba di Turki.
Kedatangan dua sistem rudal Patriot dan ratusan tentara Jerman ini adalah atas permintaan Turki, yang mengajukan permohonan penempatan rudal Patriot di sepanjang perbatasan negara itu yang bersebelahan dengan Suriah.
Turki khawatir, artileri dari perang saudara di Suriah masuk ke wilayah Turki. Selain Jerman, dua negara anggota NATO lainnya, Amerika Serikat dan Belanda juga mengirimkan masing-masing dua sistem pertahanan rudal Patriot dan ratusan tentara untuk mengoperasikan rudal tersebut. Kehadiran rudal NATO di kawasan ini telah memicu protes sejumlah negara di kawasan tersebut.
Pihak berwenang Turki mengatakan mereka telah menangkap 25 orang demonstran yang mencoba masuk ke pangkalan Angkatan Udara Turki di Kota Adana. Disana, pasukan Amerika Serikat (AS) sedang merakit dua batrai rudal patriot AS yang rencanya akan di letakan di Gaziantep dekat perbatasan Suriah.
Aksi protes menentang penempatan rudal patriot NATO oleh AS, Belanda dan Jerman juga terjadi di luar gedung Kedutaan AS di Ibu Kota Ankara, Turki. Para pengunjuk rasa yang marah mengutuk kebijakan intervensi pemerintah Turki terhadap masalah dalam negeri Suriah.
Dihari yang sama, setelah menempuh perjalanan laut sistem pertahanan rudal Patriot milik Jerman tiba di sebuah pelabuhan di selatan Turki.
“Jerman mulai membongkar rudal di Pelabuhan Iskenderun, di Provinsi Hatay pada pukul 7 pagi,” sebut laporan stasiun televisi NTV. Selanjutnya sistem pertahanan rudal Patriot itu akan dibawa ke sebelah selatan Provinsi Kahramanmaras melalui jalur darat. Satu hari sebelumnya, ratusan tentara Jerman yang akan mengoperasikan rudal Patriot tersebut sudah lebih dulu tiba di Turki.
Kedatangan dua sistem rudal Patriot dan ratusan tentara Jerman ini adalah atas permintaan Turki, yang mengajukan permohonan penempatan rudal Patriot di sepanjang perbatasan negara itu yang bersebelahan dengan Suriah.
Turki khawatir, artileri dari perang saudara di Suriah masuk ke wilayah Turki. Selain Jerman, dua negara anggota NATO lainnya, Amerika Serikat dan Belanda juga mengirimkan masing-masing dua sistem pertahanan rudal Patriot dan ratusan tentara untuk mengoperasikan rudal tersebut. Kehadiran rudal NATO di kawasan ini telah memicu protes sejumlah negara di kawasan tersebut.
(esn)