Rahul Gandhi janji ubah India
A
A
A
Sindonews.com - Rahul Gandhi berjanji mengubah India setelah dia dipromosikan kembali sebagai wakil presiden dari Partai Kongres yang berkuasa.
Rahul juga sering disebut sebagai perdana menteri (PM) India mendatang. Anggota Komite Kerja Partai Kongres menyetujui pemilihan Rahul sebagai orang penting kedua setelah ibunya,Presiden Partai Kongres Sonia Gandhi. Rahul merupakan cucu dan cicit sejumlah PM India.
”Saya memiliki pengalaman hebat.Bersama-sama kita akan mengubah negara ini. Ini adalah pesta besar,” seru Rahul dalam pertemuan partai di Kota Jaipur, India utara, untuk bersiap menghadapi pemilu 2014 mendatang.
Keputusan memberikan posisi penting itu merupakan upaya memberikan kekuasaan pada Rahul sebagai PM pemerintahan nasional India yang dipimpin Kongres. Rahul telah lama menjadi kandidat tidak resmi untuk menggantikan Manmohan Singh,80.
Petinggi Partai Kongres,Janardan Dwivedi, menyatakan bahwa Rahul Gandhi kini menjadi satu-satunya orang berpengaruh di samping ibunya, Sonia Gandhi. Menurut Dwivedi, keputusan ini akan memperkuat partai.
”Keputusan tentang siapa yang akan memimpin partai dalam pemilu mendatang akan dibuat kemudian,” kata Dwivedi,dikutip AFP. Sonia Gandhi memimpin partai yang memenangkan pemilu 2004 dan 2009. Keputusan pada Sabtu (19/1) lalu, secara resmi mengukuhkan posisi Rahul sebagai orang nomor dua di Kongres dan bertanggung jawab memperkuat sayap pemuda partai.
”Rahul Gandhi yang sering dituduh menjauhkan diri dari pertarungan politik sehari-hari, sekarang harus membuat tangannya kotor untuk membangkitkan partai yang menghadapi sejumlah skandal korupsi dan perlambatan ekonomi,” ujar para pengamat.
Keputusan partai ini diambil meski hasil pemilu lokal meningkatkan keraguan tentang kemampuan politiknya.Kongres sebagai partai politik tertua di India diuji dalam pemilu di negara bagian Uttar Pradesh, Gujarat, Punjab, dan Goa tahun lalu.
Minat Rahul untuk terlibat di pentas politik di India juga sering dipertanyakan oleh para pengkritiknya karena dia menolak menerima jabatan sebagai menteri. ”Namun dengan kedudukan ibu Rahul, Sonia, sebagai presiden Kongres, penolakan apa pun dari dalam partainya terhadap Rahul akan dengan cepat tersingkir,” papar para pengamat.
Dalam pertemuan partai, Menteri Perminyakan India Veerappa Moily memuji Rahul sebagai pemimpin untuk masa kini dan masa depan. ”Rahul Gandhi merupakan kandidat kita untuk pos PM setelah pemilu 2014,” kata Sanjay Nirupam, pemimpin Kongres dari negara bagian Maharashtra.
Para pendukung Kongres menyambut keputusan ini dengan menyalakan kembang api di jalanan. Sementara, oposisi utama Partai Bharatiya Janata menganggap promosi untuk Rahul itu memalukan.
Rahul juga sering disebut sebagai perdana menteri (PM) India mendatang. Anggota Komite Kerja Partai Kongres menyetujui pemilihan Rahul sebagai orang penting kedua setelah ibunya,Presiden Partai Kongres Sonia Gandhi. Rahul merupakan cucu dan cicit sejumlah PM India.
”Saya memiliki pengalaman hebat.Bersama-sama kita akan mengubah negara ini. Ini adalah pesta besar,” seru Rahul dalam pertemuan partai di Kota Jaipur, India utara, untuk bersiap menghadapi pemilu 2014 mendatang.
Keputusan memberikan posisi penting itu merupakan upaya memberikan kekuasaan pada Rahul sebagai PM pemerintahan nasional India yang dipimpin Kongres. Rahul telah lama menjadi kandidat tidak resmi untuk menggantikan Manmohan Singh,80.
Petinggi Partai Kongres,Janardan Dwivedi, menyatakan bahwa Rahul Gandhi kini menjadi satu-satunya orang berpengaruh di samping ibunya, Sonia Gandhi. Menurut Dwivedi, keputusan ini akan memperkuat partai.
”Keputusan tentang siapa yang akan memimpin partai dalam pemilu mendatang akan dibuat kemudian,” kata Dwivedi,dikutip AFP. Sonia Gandhi memimpin partai yang memenangkan pemilu 2004 dan 2009. Keputusan pada Sabtu (19/1) lalu, secara resmi mengukuhkan posisi Rahul sebagai orang nomor dua di Kongres dan bertanggung jawab memperkuat sayap pemuda partai.
”Rahul Gandhi yang sering dituduh menjauhkan diri dari pertarungan politik sehari-hari, sekarang harus membuat tangannya kotor untuk membangkitkan partai yang menghadapi sejumlah skandal korupsi dan perlambatan ekonomi,” ujar para pengamat.
Keputusan partai ini diambil meski hasil pemilu lokal meningkatkan keraguan tentang kemampuan politiknya.Kongres sebagai partai politik tertua di India diuji dalam pemilu di negara bagian Uttar Pradesh, Gujarat, Punjab, dan Goa tahun lalu.
Minat Rahul untuk terlibat di pentas politik di India juga sering dipertanyakan oleh para pengkritiknya karena dia menolak menerima jabatan sebagai menteri. ”Namun dengan kedudukan ibu Rahul, Sonia, sebagai presiden Kongres, penolakan apa pun dari dalam partainya terhadap Rahul akan dengan cepat tersingkir,” papar para pengamat.
Dalam pertemuan partai, Menteri Perminyakan India Veerappa Moily memuji Rahul sebagai pemimpin untuk masa kini dan masa depan. ”Rahul Gandhi merupakan kandidat kita untuk pos PM setelah pemilu 2014,” kata Sanjay Nirupam, pemimpin Kongres dari negara bagian Maharashtra.
Para pendukung Kongres menyambut keputusan ini dengan menyalakan kembang api di jalanan. Sementara, oposisi utama Partai Bharatiya Janata menganggap promosi untuk Rahul itu memalukan.
(esn)