Pasukan khusus Aljazair tangkap lima teroris di persembunyian
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan khusus tentara Aljazair menemukan lima orang teroris di sebuah pabrik gas terpencil di Aljazair, Minggu (20/1/2013). Lima orang tersebut merupakan anggota teroris yang berhasil menguasai ladang gas Amenas di Aljazair pertengahan pekan lalu.
"Lima teroris ditemukan masih hidup di sebuah pabrik, setelah pasukan khusus tentara Aljazair meluncurkan operasi penyelamatan akhir pekan lalu. Dalam operasi itu, 18 orang dilaporkan tewas, temasuk tujuh sandera yang diculik teroris," ungkap Anis Rahmani, Direktur Stasiun TV Ennahar, seperti dilansir Thestar, Senin (21/1/2013).
"Pasukan khusus tentara Aljazair masih mengejar tiga orang teroris lainya," imbuh Rahmani. Ia menuturkan, lima orang tersebut ditemukan bersama 25 mayat sandera di Gurun Sahara, setelah pasukan khusus tentara Aljazair menyisir komplek tersebut.
Sampai hari terakhir, jumlah korban tewas dalam insiden tersebut berjumlah 55 orang. Dari jumlah itu, 23 adalah sandera dan 32 orang militan. Sementara itu, total pekerja Amegas yang berhasil dibebaskan berjumlah 792, di mana 107 orang merupakan warga asing, sedangkan 685 lainya merupakan warga Aljazair.
Aksi penyerangan yang berujung pada penyanderaan pekerja di ladang gas Amenas terjadi pada Kamis 17 Januari. Saat itu, sekitar 30 pria bersenjata menyerbu komplek ladang gas Amenas yang mempekerjakan ratusan warga asing. Kelompok teroris tersebut dilatih di Nigeria. Mereka berasal dari beberapa negara berbeda, yakni Tunisia, Mesir, Mali, Aljazair, Kanada, Nigeria, dan Mauritania.
"Lima teroris ditemukan masih hidup di sebuah pabrik, setelah pasukan khusus tentara Aljazair meluncurkan operasi penyelamatan akhir pekan lalu. Dalam operasi itu, 18 orang dilaporkan tewas, temasuk tujuh sandera yang diculik teroris," ungkap Anis Rahmani, Direktur Stasiun TV Ennahar, seperti dilansir Thestar, Senin (21/1/2013).
"Pasukan khusus tentara Aljazair masih mengejar tiga orang teroris lainya," imbuh Rahmani. Ia menuturkan, lima orang tersebut ditemukan bersama 25 mayat sandera di Gurun Sahara, setelah pasukan khusus tentara Aljazair menyisir komplek tersebut.
Sampai hari terakhir, jumlah korban tewas dalam insiden tersebut berjumlah 55 orang. Dari jumlah itu, 23 adalah sandera dan 32 orang militan. Sementara itu, total pekerja Amegas yang berhasil dibebaskan berjumlah 792, di mana 107 orang merupakan warga asing, sedangkan 685 lainya merupakan warga Aljazair.
Aksi penyerangan yang berujung pada penyanderaan pekerja di ladang gas Amenas terjadi pada Kamis 17 Januari. Saat itu, sekitar 30 pria bersenjata menyerbu komplek ladang gas Amenas yang mempekerjakan ratusan warga asing. Kelompok teroris tersebut dilatih di Nigeria. Mereka berasal dari beberapa negara berbeda, yakni Tunisia, Mesir, Mali, Aljazair, Kanada, Nigeria, dan Mauritania.
(esn)