Korut berencana perkuat pertahanan perang
A
A
A
Sindonews.com - Korea Utara (Korut) mengaku akan terus memperkuat sistem pertahanan mereka, Senin (14/1/2013). Ungkapan tersebut datang beberapa pekan setelah mereka melakukan uji coba roket berkedok peluncurkan satelit yang menuai kecaman internasional.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut dalam sebuah pernyataan mengatakan, Korut akan terus memperkuat sistem pertahanan mereka untuk melawan berbagai bentuk serangan yang datang.
Meski tidak menuturkan secara detail bentuk penguatan pertahanan mereka, namun negara yang dengan sengaja membangun senjata atom untuk melindungi diri dari serangan Amerika Serikat ini, dilaporkan telah menempatakan 28 ribu pasukan di sepanjang perbatasan Korea Selatan.
Dalam kesempatan itu, Kemlu Korut juga mendesak AS untuk berhenti mengatur PBB, dengan mengawasi penjanjian gencatan senjata guna mengakhiri perang antara Korut dengan Korea Selatan pada 1953 lalu. Korut secara tidak langsung menuduh AS mengubah PBB menjadi blok militer, tak ubahnya NATO.
"Apakah AS akan segera memutusakan untuk berhenti mengatur PBB atau tetap mempertahankan kebijakan mereka yang bermusuhan dengan Korut," ungkap Kemlu Korut dalam seperti diberitakan dalam news.com.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut dalam sebuah pernyataan mengatakan, Korut akan terus memperkuat sistem pertahanan mereka untuk melawan berbagai bentuk serangan yang datang.
Meski tidak menuturkan secara detail bentuk penguatan pertahanan mereka, namun negara yang dengan sengaja membangun senjata atom untuk melindungi diri dari serangan Amerika Serikat ini, dilaporkan telah menempatakan 28 ribu pasukan di sepanjang perbatasan Korea Selatan.
Dalam kesempatan itu, Kemlu Korut juga mendesak AS untuk berhenti mengatur PBB, dengan mengawasi penjanjian gencatan senjata guna mengakhiri perang antara Korut dengan Korea Selatan pada 1953 lalu. Korut secara tidak langsung menuduh AS mengubah PBB menjadi blok militer, tak ubahnya NATO.
"Apakah AS akan segera memutusakan untuk berhenti mengatur PBB atau tetap mempertahankan kebijakan mereka yang bermusuhan dengan Korut," ungkap Kemlu Korut dalam seperti diberitakan dalam news.com.
(esn)