Cuaca bantu pemadaman api
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca yang lebih dingin membantu petugas kebakaran dalam menjinakkan kebakaran semak di hutan tenggara Australia. Kebakaran itu telah menghancurkan sejumlah rumah dan menewaskan ribuan ternak. Petugas kini harus menghadapi 30 kebakaran yang masih berada di luar kendali.
Setelah menghadapi salah satu kebakaran dengan risiko tertinggi dalam sejarahnya,perubahan angin di negara bagian New South Wales menyebabkan suhu turun secara signifikan. Suhu di Sydney yang mencapai 42 derajat Celsius pada Selasa (8/1) kemarin telah turun dan mencapai 25 derajat. Sedangkan di Melbourne suhu turun menjadi 20 derajat Celsius meskipun cuaca panas diramalkan bakal kembali pada akhir pekan.
Di New South Wales suhu telah turun hingga lebih dari 10 derajat Celsius. Rating terhadap beberapa kebakaran semak telah diturunkan dan tidak ada yang berada pada level “bencana besar” yang mengisyaratkan bahwa kebakaran tidak bisa dikendalikan, diperkirakan cepat menjalar, serta evakuasi menjadi satu-satunya opsi.
Tapi,komisaris Layanan Pemadam Kebakaran Kawasan New South Wales memperingatkan warga agar tidak puas dengan kondisi saat ini meskipun cuaca sudah lebih dingin dan larangan total terhadap penyalaan api masih berlaku.
“Sekarang masih jauh dari selesai terkait ancaman ke New South Wales,” ujar dia di Bookham,desa kecildi Yass Shire, barat Canberra, di mana kebakaran telah menghanguskan sekitar 16.000 hektare lahan,seperti dikutip AFP.
Lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan sekitar 140 kebakaran yang terjadi di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, dengan 30 di antaranya belum bisa dipadamkan.
Setelah menghadapi salah satu kebakaran dengan risiko tertinggi dalam sejarahnya,perubahan angin di negara bagian New South Wales menyebabkan suhu turun secara signifikan. Suhu di Sydney yang mencapai 42 derajat Celsius pada Selasa (8/1) kemarin telah turun dan mencapai 25 derajat. Sedangkan di Melbourne suhu turun menjadi 20 derajat Celsius meskipun cuaca panas diramalkan bakal kembali pada akhir pekan.
Di New South Wales suhu telah turun hingga lebih dari 10 derajat Celsius. Rating terhadap beberapa kebakaran semak telah diturunkan dan tidak ada yang berada pada level “bencana besar” yang mengisyaratkan bahwa kebakaran tidak bisa dikendalikan, diperkirakan cepat menjalar, serta evakuasi menjadi satu-satunya opsi.
Tapi,komisaris Layanan Pemadam Kebakaran Kawasan New South Wales memperingatkan warga agar tidak puas dengan kondisi saat ini meskipun cuaca sudah lebih dingin dan larangan total terhadap penyalaan api masih berlaku.
“Sekarang masih jauh dari selesai terkait ancaman ke New South Wales,” ujar dia di Bookham,desa kecildi Yass Shire, barat Canberra, di mana kebakaran telah menghanguskan sekitar 16.000 hektare lahan,seperti dikutip AFP.
Lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan sekitar 140 kebakaran yang terjadi di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, dengan 30 di antaranya belum bisa dipadamkan.
(esn)