Upayakan perdamian Suriah, Brahimi temui diplomat AS & Rusia
A
A
A
Sindonews.com - Lakhdar Brahimi, utusan PBB dan Liga Arab untuk konflik Suriah akan bertemu dengan diplomat dari Rusia dan Amerika Serikat (AS), Jumat 11 Januari 2013 mendatang.
"Brahimi akan melakukan sejumlah pembicaraan dengan diplomat dari Rusia dan Deputi Menteri Luar Negeri AS, William Burns di Jenewa, Swiss," ungkap Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov seperti dilansir dalam ABCnews, Rabu (9/1/2013).
Pertemuan tersebut akan berlangsung kurang dari sepekan, setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan pidato yang berisi penolakan untuk berdialog dengan pihak asing yang mereka sebut sebagai boneka barat.
Menurut Assad, salah satu satu upaya inisiatif perdamaian untuk menyelesaikan konflik internal adalah dengan mengajak kelompok oposisi dan partai politik Suriah untuk menggelar dialog nasional, tanpa melibatkan pihak asing.
Dalam kesempatan tersebut, Assad mengungkapkan pandanganya tentang inisiatif perdamaian Jenewa. Dia menilai, inisiatif tersebut memiliki makna yang kabur. Sementara, sejumlah perundingan yang digelar oleh masyarakat internasional dalam rangka menciptakan revolusi Suriah, tak ubahnya seperti gelembung sabun.
Hingga kini, perang bersaudara di Suriah sudah berlangsung hampir dua tahun. Meski upaya perdamaian sudah dilakukan beberapa pihak, namun belum ada tanda-tanda pertikaian antara kaum pemberontak dengan pasukan yang setia dengan rezim Presiden Bashar al-Assad akan mereda. Menurut PBB, jumlah korban jiwa akibat konflik ini sudah menyentuh angka 66 ribu jiwa.
"Brahimi akan melakukan sejumlah pembicaraan dengan diplomat dari Rusia dan Deputi Menteri Luar Negeri AS, William Burns di Jenewa, Swiss," ungkap Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov seperti dilansir dalam ABCnews, Rabu (9/1/2013).
Pertemuan tersebut akan berlangsung kurang dari sepekan, setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan pidato yang berisi penolakan untuk berdialog dengan pihak asing yang mereka sebut sebagai boneka barat.
Menurut Assad, salah satu satu upaya inisiatif perdamaian untuk menyelesaikan konflik internal adalah dengan mengajak kelompok oposisi dan partai politik Suriah untuk menggelar dialog nasional, tanpa melibatkan pihak asing.
Dalam kesempatan tersebut, Assad mengungkapkan pandanganya tentang inisiatif perdamaian Jenewa. Dia menilai, inisiatif tersebut memiliki makna yang kabur. Sementara, sejumlah perundingan yang digelar oleh masyarakat internasional dalam rangka menciptakan revolusi Suriah, tak ubahnya seperti gelembung sabun.
Hingga kini, perang bersaudara di Suriah sudah berlangsung hampir dua tahun. Meski upaya perdamaian sudah dilakukan beberapa pihak, namun belum ada tanda-tanda pertikaian antara kaum pemberontak dengan pasukan yang setia dengan rezim Presiden Bashar al-Assad akan mereda. Menurut PBB, jumlah korban jiwa akibat konflik ini sudah menyentuh angka 66 ribu jiwa.
(esn)