Obama dituntut realisasikan janji tutup penjara Guantanamo

Rabu, 09 Januari 2013 - 18:38 WIB
Obama dituntut realisasikan janji tutup penjara Guantanamo
Obama dituntut realisasikan janji tutup penjara Guantanamo
A A A
Sindonews.com - Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional (AI) menutut Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama merealisasikan janjinya untuk membebaskan ratusan tahanan dan menutup penjara Guantanamo, Rabu (9/1/2012). Tuntutan tersebut datang menjelang pelantikan Obama sebagai presiden dan peringatan 11 tahun pemindahan tahanan pertama ke Guantanamo.

Sejak menjabat menjadi Presiden pada 2009 lalu, Obama berjanji untuk menutup Guantanamo hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Namun, setelah empat tahun berlalu, ratusan tahanan masih mendekam di sana.

"Pemerintah AS telah membebasakan 779 tahanan sejak mereka semua dipindahkan pada 2002 lalu. Namun, masih ada 166 orang yang masih ditahan di Guantanamo. Sebagian besar di antara mereka ditahan tanpa tuduhan dan proses peradilan," ungkap AI, seperti diberitakan dalam Fars.

Rob Freer, peneliti HAM AS mempertanyakan, apakah negara yang mengklaim sebagai juara dalam penegakan HAM itu dapat menpertahankan predikatnya di Guantanamo. Pasalnya, ada banyak bentuk pelanggaran HAM, seperti pengadilan komisi militer yang tidak memenuhi standar pengadilan internasional yang adil, teknik penyiksaan, dan penghilangan paksa yang melanggar hukum internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Freer juga meminta badan intelejen AS, CIA untuk mengakhiri teknik penahanan jangka panjang dalam melakukan proses introgasi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5727 seconds (0.1#10.140)