Irak tawarkan 100 juta Dinar untuk wakil Saddam
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Kota al-Khalis, di sebelah utara Provinsi Diyala, Irak, Uday al-Khadran mengumumkan hadiah 100 juta-Dinar untuk setiap bagian dari informasi yang mengarah pada penangkapan Izzat Ibrahim al-Dori. Sosok ini adalah mantan Wakil Presiden di era Saddam Hussein.
"Uang senilai 100 juta Dinar akan diberikan kepada siapa saja yang bisa membantu penangkapan Izzat Ibrahim al-Dori melalui informasi itu," kata al-Khadran, Senin (7/1/2013), seperti dikutip dari kantor berita Fars.
Menurut al-Khadran, menangkap al-Dori dan keluarganya dapat menenangkan rasa sakit dan penderitaan keluarga korban dan kerabat. Al-Khadran memiliki peran kunci dalam membantai 2.000 warga dari provinsi Diyala selama era Saddam
Beberapa sumber berita sebelumnya mengatakan, bahwa al-Dori telah melarikan diri dari Irak dan tak lagi berada di kawasan Teluk Persia. Seorang legislator senior Irak, Izzat Shabandar mengungkapkan pada April lalu, bahwa Qatar telah melindungi al-Dori.
Shabandar mengecam pemerintah Qatar untuk posisi dan bantuan kepada pejabat partai Baath dan mengatakan itu adalah perilaku tidak bisa diterima. Jika benar Doha telah telah melindungi al-Doui, pemerintah dan bangsa Irak akan mengambil posisi yang tepat terhadap negara yang.
Al-Dori adalah wakil kepala Komando Dewan Revolusi Irak di bawah Saddam, yang digulingkan setelah invasi pimpinan AS pada 2003. Ia mengambil alih kepemimpinan Partai Baath Saddam setelah dieksekusi pada tahun 2006.
"Uang senilai 100 juta Dinar akan diberikan kepada siapa saja yang bisa membantu penangkapan Izzat Ibrahim al-Dori melalui informasi itu," kata al-Khadran, Senin (7/1/2013), seperti dikutip dari kantor berita Fars.
Menurut al-Khadran, menangkap al-Dori dan keluarganya dapat menenangkan rasa sakit dan penderitaan keluarga korban dan kerabat. Al-Khadran memiliki peran kunci dalam membantai 2.000 warga dari provinsi Diyala selama era Saddam
Beberapa sumber berita sebelumnya mengatakan, bahwa al-Dori telah melarikan diri dari Irak dan tak lagi berada di kawasan Teluk Persia. Seorang legislator senior Irak, Izzat Shabandar mengungkapkan pada April lalu, bahwa Qatar telah melindungi al-Dori.
Shabandar mengecam pemerintah Qatar untuk posisi dan bantuan kepada pejabat partai Baath dan mengatakan itu adalah perilaku tidak bisa diterima. Jika benar Doha telah telah melindungi al-Doui, pemerintah dan bangsa Irak akan mengambil posisi yang tepat terhadap negara yang.
Al-Dori adalah wakil kepala Komando Dewan Revolusi Irak di bawah Saddam, yang digulingkan setelah invasi pimpinan AS pada 2003. Ia mengambil alih kepemimpinan Partai Baath Saddam setelah dieksekusi pada tahun 2006.
(esn)