Rayakan ultah, Jong-un bagikan permen pada anak-anak Korut
A
A
A
Sindonews.com – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un membagi-bagikan permen pada anak-anak di negara itu. Hal ini dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun Jong-un, yang jatuh pada 8 Januari. Hari lahir Jong-un ini juga dijadikan hari libur nasional di Korut.
Hingga kini, tak diketahui usia pasti Jong-un. Sejumlah pengamat memprediksi, ia lahir antara 1982 hingga 1984. Pemerintah Korut sendiri memang tak pernah mengumumkan tahun kelahiran Jong-un yang mengambilalih tampuk pimpinan setelah ayahnya, Kim Jong-il wafat pada Desember 2011.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Nasional Korut, Jong-un telah mengerahkan pesawat-pesawat Korut untuk mendistribusikan permen-permen itu pada setiap anak di Korut yang berusia di bawah 10 tahun. Setiap anak akan mendapatkan 1 kg permen.
Membagi-bagikan permen saat merayakan ultah adalah tradisi yang sudah dilakukan sejak era kakek dan ayah Jong-un berkuasa. Tradisi ini dimulai pada 1980, saat kakek Jong-un, Kim Il-sung menjadi pemimpin negara komunis itu.
“Memberikan permen pada anak-anak bertujuan untuk memproyeksikan gambaran sebagai pemimpin yang baik hati dan peduli, serta untuk membangun kultus kepribadian di sekitar pemimpin muda,” ujar Cho Bong-Hyun, seorang pengamat Korut dari IBK Economic Research Institute di Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip dari asiaone, Senin (7/1/2013).
Hingga kini, tak diketahui usia pasti Jong-un. Sejumlah pengamat memprediksi, ia lahir antara 1982 hingga 1984. Pemerintah Korut sendiri memang tak pernah mengumumkan tahun kelahiran Jong-un yang mengambilalih tampuk pimpinan setelah ayahnya, Kim Jong-il wafat pada Desember 2011.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Nasional Korut, Jong-un telah mengerahkan pesawat-pesawat Korut untuk mendistribusikan permen-permen itu pada setiap anak di Korut yang berusia di bawah 10 tahun. Setiap anak akan mendapatkan 1 kg permen.
Membagi-bagikan permen saat merayakan ultah adalah tradisi yang sudah dilakukan sejak era kakek dan ayah Jong-un berkuasa. Tradisi ini dimulai pada 1980, saat kakek Jong-un, Kim Il-sung menjadi pemimpin negara komunis itu.
“Memberikan permen pada anak-anak bertujuan untuk memproyeksikan gambaran sebagai pemimpin yang baik hati dan peduli, serta untuk membangun kultus kepribadian di sekitar pemimpin muda,” ujar Cho Bong-Hyun, seorang pengamat Korut dari IBK Economic Research Institute di Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip dari asiaone, Senin (7/1/2013).
(esn)