Oposisi Venezuela protes rencana pelantikan Chavez
A
A
A
Sindonews.com – Pemimpin oposisi Venezuela menyerukan aksi protes di kota-kota negara itu, jika pemerintah tetap akan melakukan pelantikan Presiden Hugo Chavez, 10 Januari mendatang. Kaum oposisi tak setuju Chavez dilantik, karena kondisi kesehatan sang presiden masih dalam tahap pemulihan dan tak pasti apakah bisa tetap memimpin Venezuela atau tidak.
“Rakyat harus bersiap melakukan aksi protes dan berontak terhadap hal yang bisa melanggar konstitusi,” ujar Julio Borges, Kordinator Nasional kaum oposisi, Senin (7/1/2013), seperti dikutip dari France 24.
Ia juga berjanji akan mengajukan pernyataan ke berbagai organisasi internasional tentang konstitusi di Venezuela, jika pelatikan Chavez tetap dilaksanakan.
“Kami sedang mempersiapkan kampanye, yang akan melibatkan institusi, negara, Kedutaan Besar, dan organisasi di luar negeri, untuk memberitahu mereka bahwa penguasa Venezuela sedang berusaha mengubah konstitusi karena adanya masalah internal,” beber Borges.
Chavez yang terpilih kembali sebagai Presiden Venezuela pada 7 Oktober lalu, saat ini masih dalam kondisi pemulihan, setelah menjalani serangkaian operasi kanker di Kuba. Pemerintah Venezuela menyatakan, bahwa Chavez tetap bisa menjalani pelantikan pada 10 Oktober.
Namun, kaum oposisi meminta pemerintah memberitahu kabar soal kondisi Chavez yang sebenarnya. “Konstitusi sudah menyatakan dengan jelas, jika presiden terpilih tak bisa hadir pada saat pelantikan dan ia absen secara permanen, maka calon lain yang terpilih harus melangkah masuk,” ujar Borges.
“Rakyat harus bersiap melakukan aksi protes dan berontak terhadap hal yang bisa melanggar konstitusi,” ujar Julio Borges, Kordinator Nasional kaum oposisi, Senin (7/1/2013), seperti dikutip dari France 24.
Ia juga berjanji akan mengajukan pernyataan ke berbagai organisasi internasional tentang konstitusi di Venezuela, jika pelatikan Chavez tetap dilaksanakan.
“Kami sedang mempersiapkan kampanye, yang akan melibatkan institusi, negara, Kedutaan Besar, dan organisasi di luar negeri, untuk memberitahu mereka bahwa penguasa Venezuela sedang berusaha mengubah konstitusi karena adanya masalah internal,” beber Borges.
Chavez yang terpilih kembali sebagai Presiden Venezuela pada 7 Oktober lalu, saat ini masih dalam kondisi pemulihan, setelah menjalani serangkaian operasi kanker di Kuba. Pemerintah Venezuela menyatakan, bahwa Chavez tetap bisa menjalani pelantikan pada 10 Oktober.
Namun, kaum oposisi meminta pemerintah memberitahu kabar soal kondisi Chavez yang sebenarnya. “Konstitusi sudah menyatakan dengan jelas, jika presiden terpilih tak bisa hadir pada saat pelantikan dan ia absen secara permanen, maka calon lain yang terpilih harus melangkah masuk,” ujar Borges.
(esn)