Bom bunuh diri di Afghanistan, 4 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Aksi bom bunuh diri kembali mengguncang Afghanistan, Minggu (6/1/2013). Kali ini, insiden terjadi di Kota Boldak, sebelah selatan Provinsi Kandahar, 450 km selatan Ibu Kota Kabul.
Akibat aksi bom bunuh diri ini, 4 orang yang berada di lokasi ledakan tewas seketika, termasuk dua pelaku bom bunuh diri tersebut. Selain menewaskan 4 orang, aksi bom bunuh diri juga melukai 16 lainnya.
“Ledakan terjadi pada tengah hari, ketika banyak orang tengah berkumpul untuk mendiskusikan masalah-masalah sosial. Semua korban ledakan adalah warga sipil,” kata Juru Bicara Provinsi Kandahar, Jawed Faisal, seperti dikutip dari Xinhua.
Menurut Faisal, salah satu pelaku serangan berhasil ditembak mati oleh polisi sebelum melakukan aksinya di tengah-tengah warga yang sedang berkumpul. Faisal menuding Taliban Afghanistan berada di balik serangan ini.
Hingga kini, Afghanistan masih kerap dilanda aksi kekerasan. Hal ini membuat banyak kalangan khawatir akan kondisi negara itu pasca penarikan pasukan mundur pasukan asing pada 2014.
Banyak pengamat pesimis, bahwa tentara dan polisi Afghanistan akan bisa menegakkan keamanan di negara itu setelah pasukan asing angkat kaki. Meski begitu, Pemerintah Afghanistan menjamin bahwa aparat keamanan mereka bisa menjamin keamanan, meski tak ada dukungan dari pasukan asing.
Akibat aksi bom bunuh diri ini, 4 orang yang berada di lokasi ledakan tewas seketika, termasuk dua pelaku bom bunuh diri tersebut. Selain menewaskan 4 orang, aksi bom bunuh diri juga melukai 16 lainnya.
“Ledakan terjadi pada tengah hari, ketika banyak orang tengah berkumpul untuk mendiskusikan masalah-masalah sosial. Semua korban ledakan adalah warga sipil,” kata Juru Bicara Provinsi Kandahar, Jawed Faisal, seperti dikutip dari Xinhua.
Menurut Faisal, salah satu pelaku serangan berhasil ditembak mati oleh polisi sebelum melakukan aksinya di tengah-tengah warga yang sedang berkumpul. Faisal menuding Taliban Afghanistan berada di balik serangan ini.
Hingga kini, Afghanistan masih kerap dilanda aksi kekerasan. Hal ini membuat banyak kalangan khawatir akan kondisi negara itu pasca penarikan pasukan mundur pasukan asing pada 2014.
Banyak pengamat pesimis, bahwa tentara dan polisi Afghanistan akan bisa menegakkan keamanan di negara itu setelah pasukan asing angkat kaki. Meski begitu, Pemerintah Afghanistan menjamin bahwa aparat keamanan mereka bisa menjamin keamanan, meski tak ada dukungan dari pasukan asing.
(esn)