Tak ada bukti, Pemerintah Afghanistan bebaskan 129 tahanan

Sindonews.com - Pemerintah Afghanistan memutuskan membaskan 129 tahanan Afghanistan dari penjara Bagram, Sabtu (5/1/2013). Langkah ini datang setelah NATO dan Amerika Serikat (AS) menyerahkan kendali atas pengawasan penjara Bagram kepada pemerintah Afghanistan pada Maret 2012 lalu. Dimana, sebelumnya penjara ini digunakan untuk menahan kelompok anti pemerintah Afghanistan

"129 yang telah mendekam selama beberapa tahun di penjara Bagram telah dibebaskan. Mereka dibebaskan karena ketiadaan bukti yang menunjukan keterlibatan mereka dalam kegiatan pemberontakan. Hari ini (Sabtu) mereka dapat kembali berkumpul dengan keluarga," ungkap Jenderal Mohammad Yar Barakzai, Seorang pejabat Kementrian Pertahanan yang bertanggungjawab atas tahanan.

Barakzai mengatakan keputusan pemerintah untuk membebaskan para tahanan ini diharapkan dapat membantu upaya untuk menciptakan perdamian, serta membantu mewujudkan rekonsiliasi perdamaian di Afghanistan. "Total 350 tahanan sudah dibebaskan selama beberapa hari terakhi," imbuh Barakzai.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai memerintahkan pihak berwenang meninjau 3000 tahanan di penjara setelah menerima kendali atas penjara Bagram.

Seperti dikatahui untuk mewujudkan perdamian di Afghanistan, Karzai dan sejumlah pemimpin Afghanistan telah berulangkali menyerukan Taliban berunding. Namun, Taliban menolak seruan tersebut dan mengatakan mereka tidak akan berunding dengan pemerintah sampai semua pasukan asing keluar dari Afghanistan.