Ada kemungkinan April tidak akan ditemukan

Selasa, 09 Oktober 2012 - 18:52 WIB
Ada kemungkinan April tidak akan ditemukan
Ada kemungkinan April tidak akan ditemukan
A A A
Sindonews.com – Setelah lebih dari satu pekan hilang, keberadaan April Jones, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun asal Machynlleth, Wales, masih juga belum diketahui. Penculikan terjadi pada Senin (1/10/2012) malam, di Machynlleth, Wales. Polisi sudah menahan seorang pria yang diduga terkait aksi penculikan ini. Pria tersebut adalah Mark Bridger (46), mantan penjaga pantai yang juga kolektor senjata.

Meski sudah menginterogasi Bridger, namun tetap belum ada titik terang soal keberadaan April. Pihak Kepolisian Wales memang masih terus mencari, tapi mereka bersiap untuk fakta terburuk: April tak akan ditemukan.

“Kami harus mempersiapkan diri menghadapi fakta, bahwa kami tidak akan pernah bisa menemukan April. Tapi kami optimis, bahwa pekerjaan yang kami lakukan akan memberi hasil terbaik,” ujar Ian John, Inspektur Polisi yang menangani kasus ini, seperti dikutip dari dailymail, Selasa (9/20/2012).

Kasus ini sangat menyita perhatian di Inggris Raya. Ratusan orang dari berbagai kalangan ikut terlibat dalam proses pencarian April. Anggota masyarakat juga turun ke jalan sebagai bentuk dukungan atas kasus ini. Media-media massa di Inggris Raya berulang kali memasang foto April, sebagai upaya menyebarluaskan berita ini. Semua kalangan berharap, ada informasi yang bisa membantu ditemukannya April.

Bridger sendiri sudah dijatuhi tuduhan menculik dan membunuh April, serta menyembunyikan korban untuk menyesatkan jalannya pengusutan. Tak keluar banyak informasi dari mulut Bridger. Hanya pernyataan seorang saksi mata yang mengaku melihat April yang saat itu sedang bersepeda, mendekati mobil Land Rover warna biru milik Bridger, yang mengaitkan pria paruh baya ini dengan hilangnya April.

Kasus ini menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat Wales dan Inggris Raya. “Kondisi saat ini tak sama dengan masa sebelum hilangnya April. Semua orang merasa tak aman, tak ada yang mau mengambil resiko. Anda tak lagi melihat anak-anak bebas bermain di luar rumah seperti biasanya. Kasus ini jelas mengejutkan kami semua,” ujar seorang warga Wales, Sophie Francis.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3149 seconds (0.1#10.140)