Brahimi minta suara penuh PBB

Sindonews.com - Lakhdar Brahimi, utusan khusus baru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah mengatakan, tugas mengupayakan penyelesaian damai akan sulit tanpa dukungan PBB dengan suara penuh.

“Saya tidak tahu bagaimana PBB dapat mencapai konsensus tentang Suriah,” ujar Brahimi setelah diangkat menjadi wakil PBB dan Liga Arab, seperti dikutip Aljazeera, Senin (20/8/2012).

Mantan diplomat Aljazair itu menyampaikan, China dan Rusia telah berulang kali menghalangi usaha Negara Barat dan Kelompok Arab untuk mengeluarkan resolusi tentang sanksi-sanksi yang akan dikenakan pada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Meskipun dia sudah menghancurkan negaranya sendiri selama 17 bulan.

Sementara itu, kelompok oposisi Suriah menuntut Brahimi minta maaf kepada rakyat Suriah, karena mengatakan masih terlalu dini baginya untuk menyerukan pelengseran Assad.

Pada televisi Aljazeera hari minggu 19 Agustus lalu, utusan PBB itu menjelaskan, masih terlalu dini bagi dia untuk membuat komentar apapun tentang tugas barunya itu.