McCain desak Obama usut tuntas kasus Magnitsky

Rabu, 27 Juni 2012 - 15:11 WIB
McCain desak Obama usut tuntas kasus Magnitsky
McCain desak Obama usut tuntas kasus Magnitsky
A A A
Sindonews.com – Senator Partai Republik Amerika Serikat (AS) John McCain mengatakan, Presiden Barack Obama perlu mengusut tuntas kasus kematian Sergei Magnitsky. Obama harus mempertimbangkan sanksi tambahan dalam kasus tersebut.

“Obama dapat mengenakan sanksi sebagai bagian dari perintah eksekutif yang ditandatangani tahun lalu. Perintah itu memungkinkan AS untuk menggunakan larangan perjalanan, pembekuan aset, dan langkah yang terkait dengan kegiatan organisasi kejahatan transnasional yang mengancam stabilitas politik dan ekonomi AS” imbuh dia.

Sergei Magnitsky adalah salah satu pengacara yang disewa perusahaan investasi Hermitage Capital. Dia ditugaskan untuk menyelidiki apakah pihak Rusia yang bekerja sama telah melakukan penipuan terhadap perusahaan itu.

Dalam suratnya kepada Obama, McCain mengusulkan pemberian sanksi terhadap sebuah kelompok kejahatan terorganisir yang diklaim terdiri dari para pejabat Rusia dan bankir yang terlibat dalam kematian Magnitsky.

"Saya mendesak Obama untuk memulai proses penjatuhan sanksi di bawah otoritas Executive Order 13581. Sanksi itu akan ditujukan pada organisasi kriminal transnasional berbahaya yang dikenal sebagai Kelompok Klyuev. Kelompok ini diduga terlibat dalam beberapa kejahatan internasional," kata McCain dalam suratnya yang ditujukan kepada Obama, seperti dilansir RIA Novosti, Rabu (27/6/2012).

McCain mengatakan, sebagian besar kasus korupsi di Rusia ditemukan oleh Magnitsky sebelum penangkapannya di Rusia tahun 2008. Hal ini menunjukkan bahwa Kelompok Klyuev telah berkolusi dengan para pejabat senior Rusia untuk terlibat dalam penyuapan, penipuan, penggelapan, pencurian perusahaan, dan kejahatan keuangan lainnya.

"Kelompok Klyuev membunuh Magnitsky untuk balas dendam atas tindakannya mengekspos korupsi pejabat Rusia,” ujar dia.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4512 seconds (0.1#10.140)