China tidak pedulikan pengungsi Burma

Selasa, 26 Juni 2012 - 16:31 WIB
China tidak pedulikan pengungsi Burma
China tidak pedulikan pengungsi Burma
A A A
Sindonews.com-Kelompok Human Rights Watch (HRW) memprediksi akan terjadi krisis kemanusiaan jika China tidak memberikan bantuan kepada pengungsi Burma utara. Ribuan pengungsi Kachin meninggalkan rumah mereka untuk melarikan diri dari konflik bersenjata di sana.

Laporan kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu menunjukkan, sebanyak 10.000 pengungsi Kachin telah kekurangan pasokan bahan makanan. Sayangnya, pemerintah China menolak para pengungsi itu masuk dan memaksa mereka kembali ke Burma. Seperti dilansir dari BBC, Selasa (26/6/2012).

Gencatan senjata antara gerilyawan Burma dengan Tentara Kemerdekaan Kachin memuncak sejak tahun lalu, setelah keduanya bertikai selama 17 tahun. Pertempuran terus berlangsung hingga sekarang.

Saat ini, jumlah pengungsi Kachin diperkirakan mencapai 75.000 orang. Pengungsi itu melarikan diri dari Burma dan melintasi perbatasan Provinsi Yunnan, China. Ironisnya, pengungsi Kachin di China tidak memiliki akses terbatas pada makanan, sanitasi tempat tinggal, dan pendidikan untuk anak mereka.

"Para pengungsi tinggal di akomodasi darurat, seperti gudang yang sudah ditinggalkan. Bahkan sebagian desa telah pindah. Adapun beberapa pengungsi dilanda pelecehan dan pemerasan oleh pejabat lokal," kata Phil Robertson, wakil direktur HRW untuk Divisi Asia di Bangkok.

Sementara Direktur HRW China Sophie Richardson mengatakan, pemerintah China memang perlu mentoleransi pengungsi Kachin tinggal di Yunnan. Selain itu, China juga harus memenuhi kewajiban hukum internasional untuk memastikan pengungsi tidak kembali dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

"China tidak memiliki alasan yang sah untuk mendorong mereka kembali ke Burma atau meninggalkan mereka tanpa makanan dan tempat tinggal. Pihak berwenang China pun menolak pencari suaka Kachin di perbatasan dan memaksa mereka kembali ke zona konflik," tambah dia.

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5544 seconds (0.1#10.140)