Turki laporkan ancaman Suriah ke PBB

Selasa, 26 Juni 2012 - 14:17 WIB
Turki laporkan ancaman Suriah ke PBB
Turki laporkan ancaman Suriah ke PBB
A A A
Sindonews.com-Turki melaporkan penembakan pesawat militer jet F-4 Phantom oleh Suriah kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kejadian ini dianggap sebagai "ancaman serius" bagi keamanan Turki.

Wakil Perdana Menteri Turki mengatakan, tindakan Suriah tidak bisa dibiarkan begitu saja, mereka harus menegaskan jika itu bukan tindakan militer.

Sementara itu, North Atlantic Treaty Organization (NATO) akan segera menggelar pertemuan darurat guna membahas insiden Jumat lalu. Sedangkan pemerintah Suriah menegaskan, jet F-4 yang beroperasi di wilayah perbatasan Suriah-Turki jatuh di wilayah negaranya.

Dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan, Turki mengutuk tindakan pemerintah Suriah yang mengancam keamanan nasional negara itu. Tindakan tersebut merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan negara lain di sekitar Suriah.

Turki sebagai anggota NATO telah meminta pertemuan dengan perwakilan NATO di Brussels. Turki akan menekan aliansi untuk mempertimbangkan insiden itu murni sebagai serangan terhadap militer.

Menyusul insiden Jumat lalu, Turki menuntut dengan Pasal 4 dari perjanjian pendiri NATO yang memberikan hak setiap negara anggota untuk meminta diadakannya konsultasi jika merasa keamanan negaranya terancam.

Seorang pejabat NATO mengatakan, utusan NATO di Turki akan memberitahu duta besar lain mengenai insiden pada pertemuan hari Senin. Para utusan itu diperkirakan akan membahas keprihatinan Turki, tapi belum memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.

Dewan Atlantik Utara yang terdiri dari duta besar dari semua 28 negara NATO bekerja sama dengan konsensus dan semua anggota akan menyetujui tindakan apapun yang disepakati.

“Penembakan dari jet milik Turki di Suriah adalah tindakan kriminal tingkat tinggi,” kata Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, setelah pertemuan kabinet darurat pada hari Senin.

Arinc menegaskan, Suriah tidak akan dibiarkan begitu saja, meskipun Turki tidak berniat untuk memulai perang.

Ketegangan antara Suriah dan Turki terus meningkat pada Senin lalu, ketika Turki menuduh tetangganya itu menembaki negara lain dari pesawat jet F-4. Lebih dari itu, pencarian CASA dan pesawat penyelamat yang telah mencari jet F-4 tidak dibawa kembali.

Setelah ada peringatan sisi Turki, kini Suriah sudah berhenti melakukan penembakan terhadap pesawat jet F-4.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3789 seconds (0.1#10.140)