Ikhwanul Muslimin tak biarkan revolusi Mesir gagal
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan pembubaran Parlemen Mesir dan mengizinkan mantan Perdana Menteri (PM) Mesir Ahmed Shafiq mengikuti pemilu presiden putaran kedua oleh Mahkamah Agung, dinilai sebagai upaya untuk menggagalkan tahapan revolusi rakyat Mesir.
"Keputusan Mahkamah Agung Mesir mengindikasikan bahwa ada beberapa orang yang ingin terus mencari, memperjuangkan dan merencanakan sesuatu yang buruk terhadap rakyat Mesir," ujar bakal presiden dari Partai Ikhwanul Muslimin Mohammed Morsi, seperti diberitakan dalam Aljazeera, Jumat (15/6/2012).
Namun Morsi meyakini, revolusi Mesir akan terus berjalan. Keputusan Mahkamah Agung untuk membubarkan parlemen tidak akan menimbulkan dampak sebesar kudeta militer. "Saya menyukai kekuatan militer," ungkap Morse.
Seperti diberitakan dalam presstv, Morsi menyerukan kepada rakyat Mesir tetap mendukung dan melindungi proses revolusi Mesir dengan mendatangi pos pemilihan suara pada 16 dan 17 Juni mendatang.
Morsi memperingatkan, tidak akan membiarkan kecurangan dalam pemilihan umum akan kembali terjadi seperti era pemerintahan Mantan Presiden Hosni Mubarak.
Morsi berusaha meyakinkan rakyat Mesir, apa yang saat ini terjadi merupakan upaya kelompok minoritas untuk membungkam suara rakyat demi melindungi kepentingan kelompok mereka.
"Keputusan Mahkamah Agung Mesir mengindikasikan bahwa ada beberapa orang yang ingin terus mencari, memperjuangkan dan merencanakan sesuatu yang buruk terhadap rakyat Mesir," ujar bakal presiden dari Partai Ikhwanul Muslimin Mohammed Morsi, seperti diberitakan dalam Aljazeera, Jumat (15/6/2012).
Namun Morsi meyakini, revolusi Mesir akan terus berjalan. Keputusan Mahkamah Agung untuk membubarkan parlemen tidak akan menimbulkan dampak sebesar kudeta militer. "Saya menyukai kekuatan militer," ungkap Morse.
Seperti diberitakan dalam presstv, Morsi menyerukan kepada rakyat Mesir tetap mendukung dan melindungi proses revolusi Mesir dengan mendatangi pos pemilihan suara pada 16 dan 17 Juni mendatang.
Morsi memperingatkan, tidak akan membiarkan kecurangan dalam pemilihan umum akan kembali terjadi seperti era pemerintahan Mantan Presiden Hosni Mubarak.
Morsi berusaha meyakinkan rakyat Mesir, apa yang saat ini terjadi merupakan upaya kelompok minoritas untuk membungkam suara rakyat demi melindungi kepentingan kelompok mereka.
()