Pembunuh penumpang bus mengaku bunuh alien

Rabu, 23 Mei 2012 - 15:17 WIB
Pembunuh penumpang bus...
Pembunuh penumpang bus mengaku bunuh alien
A A A
Sindonews.com – Pengakuan nyeleneh diungkapkan Vince Weiguang Li, pria yang melakukan pembunuhan terhadap penumpang bus di Kanada. Ia mengatakan bahwa yang dia bunuh adalah alien.

Saat melakukan wawancara dengan komunitas skizofrenia, Li mengatakan bahwa ia mendengar suara Tuhan. Li dinyatakan bersalah karena telah melakukan pembunuhan terhadap Tim McLean, 22. Li, yang ternyata menderita skizofrenia saat ini sedang menjalani perawatan mental di Pusat Penanganan Winnipeg, Manitoba, Kanada.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh Chris Summerville, kepala sosial Skizofrenia Kanada, pria China ini mengaku membeli pisau yang ia gunakan untuk melindungi diri dari serang alien.

Dia mengaku bahwa saat melakukan penyerangan, ia menderita skizofrenia. Serangan tersebut terjadi dalam bus antar kota Greyhound setelah melewati Portage la Prairie. Saat ia melakukan serangan terhadap McLean, penumpang berteriak histeris dan kabur meninggalkan bus.

"Suara itu mengatakan padaku bahwa apa yang saya lakukan tertulis dalam Alkitab. Aku seperti Yesus kedua yang datang menyelamatkan umat manusia," ungkap Li seperti diberitakan di BBC.co.uk, Rabu (23/5/2012)

"Saya benar benar takut ketika akan memotong kepala alien tersebut. Dan saya sangat percaya bahwa manusia yang saya bunuh di atas bus adalah alien. Suara tersebut mengatakan kepada saya. Jika saya tidak membunuh, ia akan membunuh orang-orang di sekeliling saya. Dan saya sangat tidak percaya dengan apa yang telah saya lakukan kepada pria tersebut," tutur Li.

Tiga jam setelah melakukan pembunuhan, Li ditangkap polisi Kanada. Saat itu, ia mencoba melarikan diri dengan meloncat dari jendela. Ketika di dalam pra persidangan, ia meminta dibunuh.

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang memengaruhi fungsi otak manusia. Penderita seringkali diringi dengan keyakinan yang salah dan gangguan halusinasi.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0357 seconds (0.1#10.140)