Dituding mata-mata, China bantah laporan Pentagon
A
A
A
Sindonews.com - Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Geng Yansheng hari ini mengatakan sangat tidak puas atas laporan yang dibuat oleh Pentagon. Pentagon telah mengeluarkan sebuah laporan yang salah mengartikan pembangunan militer China.
Geng mengatakan pembangunan militer bagi suatu negara sah-sah saja dan normal. Namun Pentagon membuat laporan yang dari tujuan awal pembangunan militer China.
Pembangunan militer China secara ekslusif ditujukan untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan demi kepentingan pertumbuhan China. Geng menambahkan bahwa pertumbuhan militer China juga dalam rangka menghadapi ancaman keamanan ganda.
“Pembangunan militer demi tujuan damai dan sepenuhnya mengandalkan pertahanan dari dalam. China akan selalu bersikap transparan dalam strategi pertahanan dan pembangunan militernya," ungkap Geng seperti diberitakan dalam Xinhua, Senin, (21/5/2012).
"China menentang dengan tegas tuduhan tidak berdasar Pentagon," imbuh Geng.
Amerika Serikat (AS) dengan sengaja menciptakan kesenjangan militer antara China dan Taiwan dan hal ini dilakukan untuk menciptakan peluang agar bisa menjual senjata ke Taiwan. Langkah ini tentu saja memancing kemarahan pemerintah China.
Geng juga menyangkal bahwa tujuan pembangunan militer China ditujukan untuk meretas sistem keamanan cyber AS, hal ini sama sekali tidak benar. Laporan tahunan Pentagon, dikeluarkan untuk mendiskreditkan China dan bertentangan dengan janji AS yang akan menjalin hubungan militer yang sehat, stabil dan berkelanjutan dengan China.
Geng mengimbau AS untuk menghargai fakta yang memang terjadi di lapangan dan merubah pola pikir dan berhenti mengeluarkan laporan tahunan yang selalu sama. AS harus mengembil langkah nyata jika ingin menjalin hubungan militer dengan China.
Diketahui sebelumnya, Pentagon sebut China sebagai negara agresor cyber (dunia maya) nomer satu di dunia terhadap sistem pertahanan Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan yang dirilis oleh Pentagon, "China sangat gigih meretas sistem cyber AS, kegiatan mata-mata merupakan sebuah ancaman nyata bagi perekonomian AS," seperti diberitakan dalam RT, Sabtu 19 Mei 2012.
Laporan rutin Pentagon kali ini menyoroti pengembangan militer dan keamanan China tahun 2012. Pentagon mengatakan, jumlah biaya yang dihabiskan oleh China untuk belanja militer pada tahun 2011 mencapai USD180 miliar, lebih besar dari angka yang diperkirakan oleh Pentagon. Pentagon menilai dana tersebut diinvestasi untuk mengumpulkan data intelejen strategis dengan cara meretas cyber.
Geng mengatakan pembangunan militer bagi suatu negara sah-sah saja dan normal. Namun Pentagon membuat laporan yang dari tujuan awal pembangunan militer China.
Pembangunan militer China secara ekslusif ditujukan untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan demi kepentingan pertumbuhan China. Geng menambahkan bahwa pertumbuhan militer China juga dalam rangka menghadapi ancaman keamanan ganda.
“Pembangunan militer demi tujuan damai dan sepenuhnya mengandalkan pertahanan dari dalam. China akan selalu bersikap transparan dalam strategi pertahanan dan pembangunan militernya," ungkap Geng seperti diberitakan dalam Xinhua, Senin, (21/5/2012).
"China menentang dengan tegas tuduhan tidak berdasar Pentagon," imbuh Geng.
Amerika Serikat (AS) dengan sengaja menciptakan kesenjangan militer antara China dan Taiwan dan hal ini dilakukan untuk menciptakan peluang agar bisa menjual senjata ke Taiwan. Langkah ini tentu saja memancing kemarahan pemerintah China.
Geng juga menyangkal bahwa tujuan pembangunan militer China ditujukan untuk meretas sistem keamanan cyber AS, hal ini sama sekali tidak benar. Laporan tahunan Pentagon, dikeluarkan untuk mendiskreditkan China dan bertentangan dengan janji AS yang akan menjalin hubungan militer yang sehat, stabil dan berkelanjutan dengan China.
Geng mengimbau AS untuk menghargai fakta yang memang terjadi di lapangan dan merubah pola pikir dan berhenti mengeluarkan laporan tahunan yang selalu sama. AS harus mengembil langkah nyata jika ingin menjalin hubungan militer dengan China.
Diketahui sebelumnya, Pentagon sebut China sebagai negara agresor cyber (dunia maya) nomer satu di dunia terhadap sistem pertahanan Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan yang dirilis oleh Pentagon, "China sangat gigih meretas sistem cyber AS, kegiatan mata-mata merupakan sebuah ancaman nyata bagi perekonomian AS," seperti diberitakan dalam RT, Sabtu 19 Mei 2012.
Laporan rutin Pentagon kali ini menyoroti pengembangan militer dan keamanan China tahun 2012. Pentagon mengatakan, jumlah biaya yang dihabiskan oleh China untuk belanja militer pada tahun 2011 mencapai USD180 miliar, lebih besar dari angka yang diperkirakan oleh Pentagon. Pentagon menilai dana tersebut diinvestasi untuk mengumpulkan data intelejen strategis dengan cara meretas cyber.
()