Sekjen PBB patah pergelangan tangan
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon mengalami patah tulang kecil saat mengikuti turnamen bola dengan para diplomat PBB.
Juru bicara PBB, Martin Nesirky pada Senin 14 Mei mengatakan bahwa Ban Ki-moon mengalami patah tulang kecil dibagian lengannya saat mengikuti turnamen bola dengan para diplomat PBB di perkebunan Bel Aire, di negara bagian New York, Amerika Serikat.
"Ban Ki-moon harus menggunakan gips dibagian lengannya selama enam minggu kedepan. Kondisi kesehatannya baik-baik saja dan ia masih terus bersemangat," ungkap Nesirky seperti diberitakan dalam Chinadaily, Selasa (15/5/2012).
Dia menambahkan kecelakaan yang ia alami tidak menghambat rutintasnya sebagai seorang sekjen PBB dan kemarin ia telah melanjutkan rutinitasnya.
Ban sangat mendukung olah raga, menurutnya olah raga merupakan semua wadah unutk mempersatukan orang dari seluruh dunia.
"Olah raga telah menjadi bahasa dunia, sudah menjadi hal yang umum bahwa olah raga bisa memecahkan dinding dan hambatan," ungkap ban dalam International Forum on Sport, Peace and Development ke 2 di Geneva.
Menurutnya bukan lagi rahasia, di seluruh dunia olah raga telah menjadi sebuah industri yang memiliki pengaruh sangat luas. “Olah raga menjadi sebuah alat yang ampuh dalam menciptakan kemajuan dan pembangunan," imbuh Ban.
Juru bicara PBB, Martin Nesirky pada Senin 14 Mei mengatakan bahwa Ban Ki-moon mengalami patah tulang kecil dibagian lengannya saat mengikuti turnamen bola dengan para diplomat PBB di perkebunan Bel Aire, di negara bagian New York, Amerika Serikat.
"Ban Ki-moon harus menggunakan gips dibagian lengannya selama enam minggu kedepan. Kondisi kesehatannya baik-baik saja dan ia masih terus bersemangat," ungkap Nesirky seperti diberitakan dalam Chinadaily, Selasa (15/5/2012).
Dia menambahkan kecelakaan yang ia alami tidak menghambat rutintasnya sebagai seorang sekjen PBB dan kemarin ia telah melanjutkan rutinitasnya.
Ban sangat mendukung olah raga, menurutnya olah raga merupakan semua wadah unutk mempersatukan orang dari seluruh dunia.
"Olah raga telah menjadi bahasa dunia, sudah menjadi hal yang umum bahwa olah raga bisa memecahkan dinding dan hambatan," ungkap ban dalam International Forum on Sport, Peace and Development ke 2 di Geneva.
Menurutnya bukan lagi rahasia, di seluruh dunia olah raga telah menjadi sebuah industri yang memiliki pengaruh sangat luas. “Olah raga menjadi sebuah alat yang ampuh dalam menciptakan kemajuan dan pembangunan," imbuh Ban.
()