Menang telak, Hollande Presiden Prancis

Sindonews.com - Kandidat presiden dari Partai Sosialis, Francois Hollande, menang telak dalam Pemilu Presiden Prancis putaran kedua.

Berdasarkan hasil proyeksi, Hollande unggul empat poin atas saingan utamanya Presiden Nicolas Sarkozy. Setelah pemilihan umum ditutup pukul 20.00, Hollande diprediksi telah mendapatkan 80 persen suara sementara Sarkozy hanya mendapakan 20 persen suara.

Ribuan pendukung Hollande tumpah ruah di De la Bastile, Paris, lokasi perayaan kemenangan Hollande, titik kumpul umum bagi kelompok kiri. Mereka membawa sampanye dan bersulang, " Sarko, semuanya sudah berakhir," teriak pendukung Hollande seperti diberitakan dalam BBC.co.uk Senin, (7/5/2012)

Hollande menyampaikan pidato kemenangannya di kubu Tulle di pusat Prancis. "Saya bangga bisa memberikan banyak orang sebuah harapan baru."

Sejumlah analis memprediksikan terpilihnya Hollande akan sangat berpengaruh bagi Eropa secara keseluruhan. Dalam kampanyenya, ia telah berjanji akan mengatur sebuah kesepakatan ulang dengan Uni Eropa untuk mengatur pinjaman dana.

‘’Seluruh Eropa mengawasi kita, kita harus memfokuskan kembali pemulihan ekonomi melalui kebijakan Uni Eropa, langkah penghematan bukan satu satunya pilihan untuk mendorong pertumbuhan pereonomian negara ini.’’

Dalam kampanyenya, Hollande berjanji akan menaikkan pajak bagi perusahaan besar. Ia juga berjanji kepada rakyat Prancis akan memberikan dana sebesar 1 juta euro pertahunnya. Ia juga berjanji akan menaikan upah minimum bagi para buruh. Selain itu, ia akan mempekerjakan 60 ribu guru dan menurunkan angka pensiun menjadi 60-62 tahun.

Hollande adalah kandidat presiden dari partai kanan yang kembali berkuasa sejak 30 tahun terakhir. Presiden dari partai kanan yang terkahir adalah Francois Mitterrand tahun 1980-an. "Saya adalah presiden bagi orang muda di Prancis. Anda semua adalah motor perubahan bagi seluruh Eropa,"kata Hollande.

Ucapan selamat atas kemenangan Holande dateng dari Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Sementara itu kandidat dari kartai kanan, Presiden Sarkozy mengatakan Ia bernasib baik.