Eritrea, negara paling alergi media

Kamis, 03 Mei 2012 - 10:00 WIB
Eritrea, negara paling alergi media
Eritrea, negara paling alergi media
A A A
Sindonews.com - Negara mana yang paling ketat sensornya di dunia? Korea Utara? Salah. Kini, predikat negara yang paling ketat sensornya terhadap media itu adalah Eritrea. Ya, negara di timur laut Afrika timur itu menjadi negara paling tertutup bagi pers berdasarkan survei organisasi non-pemerintah internasional, the Committee to Protect Journalists (CPJ).

Bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers seluruh dunia hari ini 3 Mei 2012, tidak ada pers asing yang boleh melakukan liputan ke Eritrea. Kegiatan pers dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah.

"Setiap kali para wartawan akan menulis sebuah naskah, mereka harus mengatur subjek berita mereka. Para wartawan harus melapor kepada pemerintah ketika akan mengangkat sebuah tulisan,’’beber ungkap CPJ mengutip pengakuan seorang jurnalis yang diasingkan di Eritrea

Setelah Eritrea kemudian diikuti Korut, Suriah, Iran, Equatorial Guinea, Uzbekistan, Myanmar, Arab Saudi, Kuba, dan Belarus. Posisi Korut turun ke peringkat kedua setelah pemerintah tidak lagi mengunci rapat negaranya dari media asing. Sejak tahun ini, kantor berita The Associated Press telah membuka biro di Ibu Kota, Pyongyang.

"Sepuluh negara yang paling ketat melakukan sensor mengunakan berbagai macam cara yang berbeda dalam melakukan sensor. Melalui pemblokiran melalui website dan siaran satelit seperti Iran, sistem peraturan opresif yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Belarus, dominasi media pemerintah oleh Korea Utara, Kuba melakukan sensor untuk tidak kekerasan di penjara dan sensor ketat untuk tindak kekerasan di Eritrea, Uzbekistan, dan Suriah," CPJ dalam rilisnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6428 seconds (0.1#10.140)