Dua bom bunuh diri tewaskan 8 orang di Kabul
A
A
A
Sindonews.com - Bagian timur Ibu Kota Kabul, Afghanistan diguncang bom diikuti aksi penembakan sporadis di lokasi sebuah camp logistik. Sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas dan 17 orang dilaporkan luka-luka akibat aksi ini.
Petugas kesehatan di rumah sakit distrik Wazir Akbar Khan mengatakan, "Ada dua bom bunuh diri, keduanya meledak di dekat kamp penyimpanan logistik yang bernama Green Village, kamp ini dipimpin oleh orang asing Pul-i-Charkhi," Seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Rabu (2/5/2012)
Lima dari delapan orang yang tewas adalah warga sipil. Seorang lainnya adalah petugas penjaga keamanan asing sedangkan dua lainnya adalah pelaku aksi bunuh diri.
Aksi penyerangan ini hanya berselang beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi Kabul. Obama melakukan kunjungan dadakan ke Kabul untuk menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Pihak Afghanistan, Hamid Karzai.
Serangan terjadi pukul 06.15 pagi waktu setempat, kelompok gerilyawan Taliban langsung mengklaim mereka bertanggung jawab atas aksi penyerangan tersebut.
Setelah peledakan, wilayah tersebut telah dikepung dan dijaga ketat oleh pasukan keamanan dan polisi. Beberapa helikopter juga berseliweran memantau dari udara.
Petugas kesehatan di rumah sakit distrik Wazir Akbar Khan mengatakan, "Ada dua bom bunuh diri, keduanya meledak di dekat kamp penyimpanan logistik yang bernama Green Village, kamp ini dipimpin oleh orang asing Pul-i-Charkhi," Seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Rabu (2/5/2012)
Lima dari delapan orang yang tewas adalah warga sipil. Seorang lainnya adalah petugas penjaga keamanan asing sedangkan dua lainnya adalah pelaku aksi bunuh diri.
Aksi penyerangan ini hanya berselang beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi Kabul. Obama melakukan kunjungan dadakan ke Kabul untuk menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Pihak Afghanistan, Hamid Karzai.
Serangan terjadi pukul 06.15 pagi waktu setempat, kelompok gerilyawan Taliban langsung mengklaim mereka bertanggung jawab atas aksi penyerangan tersebut.
Setelah peledakan, wilayah tersebut telah dikepung dan dijaga ketat oleh pasukan keamanan dan polisi. Beberapa helikopter juga berseliweran memantau dari udara.
()