Kelompok bersenjata menyerang, 1 tentara Suriah tewas
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa kelompok bersenjata melancarkan serangan kepada pasukan militer Suriah di Douma, pinggirian Ibu Kota Damaskus, pada Selasa (24/4). Seorang tentara dilaporkan tewas dan tiga orang mengalami luka-luka.
Seperti diberitakan kantor berita SANA, Rabu (25/4/2012), kelompok bersenjata melancarkan serangan secara membabi buta. Mereka tidak hanya menyerang tentara Suriah, tetapi warga sipil dan penegak hukum. Banyak warga sipil terluka akibat serangan ini.
Wilayah Douma terletak 10 km dari Ibu Kota Damaskus. Kawasan ini telah menjadi wilayah utama kelompok perlawanan anti pemerintah Suriah.
Aksi penyerangaan pecah ketika tim pengamat yang dikirim oleh misi perdamaian PBB tiba di Suriah, telah berada di Suriah selama 10 hari. Kedatangan mereka untuk mengawasi gencatan senjata antara kelompok perlawanan anti pemerintah dan tentara Suriah.
Saat ini, PBB baru mengirimkan 11 orang orang pengamat untuk melakukan pemantauan gencatan senjata di wilayah milik teroris. Dalam beberapa waktu ke depan, PBB akan segera mengirimkan 289 orang pengamat lainya di Suriah.
Pemerintah Suriah mengatakan, mereka berkomitmen melaksanakan semua program perdamaian yang disusun oleh mantan Sekjen PBB Kofi Annan. Pemerintah Suriah mengatakan, aksi kekerasan meningkat di Suriah, kelompok bersenjata gencar melakukan aksi pembunuhan dan penculikan semenjak tim pengamat tiba di Suriah. Itu adalah upaya mereka untuk menggagalkan usaha penyelesaian konflik oleh PBB.
Seperti diberitakan kantor berita SANA, Rabu (25/4/2012), kelompok bersenjata melancarkan serangan secara membabi buta. Mereka tidak hanya menyerang tentara Suriah, tetapi warga sipil dan penegak hukum. Banyak warga sipil terluka akibat serangan ini.
Wilayah Douma terletak 10 km dari Ibu Kota Damaskus. Kawasan ini telah menjadi wilayah utama kelompok perlawanan anti pemerintah Suriah.
Aksi penyerangaan pecah ketika tim pengamat yang dikirim oleh misi perdamaian PBB tiba di Suriah, telah berada di Suriah selama 10 hari. Kedatangan mereka untuk mengawasi gencatan senjata antara kelompok perlawanan anti pemerintah dan tentara Suriah.
Saat ini, PBB baru mengirimkan 11 orang orang pengamat untuk melakukan pemantauan gencatan senjata di wilayah milik teroris. Dalam beberapa waktu ke depan, PBB akan segera mengirimkan 289 orang pengamat lainya di Suriah.
Pemerintah Suriah mengatakan, mereka berkomitmen melaksanakan semua program perdamaian yang disusun oleh mantan Sekjen PBB Kofi Annan. Pemerintah Suriah mengatakan, aksi kekerasan meningkat di Suriah, kelompok bersenjata gencar melakukan aksi pembunuhan dan penculikan semenjak tim pengamat tiba di Suriah. Itu adalah upaya mereka untuk menggagalkan usaha penyelesaian konflik oleh PBB.
()