Iran minta UE tinjau ulang sanksi ekspor minyak
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perminyakan Iran, Rostam Qasemi, minta Uni Eropa tinjau ulang sanksi ekspor minyak yang dijatuhkan kepada Iran. "Jika Eropa tidak membatalkan sanksi ekspor minyak Iran maka akan berdampak serius bagi pasar energi dan keamanan energi," ungkap Qasemi seperti diberitakan dalam Peopledaily, Jumat (20/4/2012).
Sebelumnya, pada Januari lalu, UE telah menyepakati menjatuhkan sanksi atas ekspor minyak Iran pada Juli mendatang. Penjatuhan sanksi terkait program pengayaan nuklir Iran yang mengundang kontroversial. "Saat ini kami sedang menunggu kabar baik dari UE dan tanggapan penting atas pasar minyak dunia," ungkap Qasemi
Ibu kota Baghdad akan menjadi lokasi perundingan nuklir pada 23 Mei mendatang. Perundingan nuklir akan diadakan antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB Amerika Serikat, Prancis, Rusia, China, dan Inggris ditambah Jerman.
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, menyarankan kepada semua negara yang terlibat perundingan dengan Iran untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan bagi Iran. Langkah ini merupakan awal membangun kepercayaan dengan Iran. Sanksi terhadap Iran bisa berlaku dalam jangka waktu yang sangat panjang. Namun, barat tidak punya alasan yang kuat untuk menjatuhkan sanksi dalam waktu yang lama.
Qasemi mengatakan sebagai itikad baik Iran dengan barat, Iran tidak menghentikan ekspor minyak kepada seluruh negara UE, kecuali Inggris dan Prancis.
Sebelumnya, manajer Urusan Internasional Perusahaan Minyak Nasional Iran, Mohsen Qamsari membantah bahwa Iran telah menghentikan ekspor minyak ke Yunani dan Spanyol.
Sebelumnya, pada Januari lalu, UE telah menyepakati menjatuhkan sanksi atas ekspor minyak Iran pada Juli mendatang. Penjatuhan sanksi terkait program pengayaan nuklir Iran yang mengundang kontroversial. "Saat ini kami sedang menunggu kabar baik dari UE dan tanggapan penting atas pasar minyak dunia," ungkap Qasemi
Ibu kota Baghdad akan menjadi lokasi perundingan nuklir pada 23 Mei mendatang. Perundingan nuklir akan diadakan antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB Amerika Serikat, Prancis, Rusia, China, dan Inggris ditambah Jerman.
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, menyarankan kepada semua negara yang terlibat perundingan dengan Iran untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan bagi Iran. Langkah ini merupakan awal membangun kepercayaan dengan Iran. Sanksi terhadap Iran bisa berlaku dalam jangka waktu yang sangat panjang. Namun, barat tidak punya alasan yang kuat untuk menjatuhkan sanksi dalam waktu yang lama.
Qasemi mengatakan sebagai itikad baik Iran dengan barat, Iran tidak menghentikan ekspor minyak kepada seluruh negara UE, kecuali Inggris dan Prancis.
Sebelumnya, manajer Urusan Internasional Perusahaan Minyak Nasional Iran, Mohsen Qamsari membantah bahwa Iran telah menghentikan ekspor minyak ke Yunani dan Spanyol.
()