Sebelum dipulangkan, TKW B dibekali ketrampilan
A
A
A
Sindonews.com - Konsulat Jenderal RI di Dubai memiliki tempat penampungan sementara diperuntukan Tenaga Kerja Indonesia di Dubai, terutama mereka yang bermasalah dan akan dipulangkan ke tanah air. Seperti juga 14 Tenaga Kerja Wanita (TKW) bermasalah (TKW B) yang belum lama ini dipulangkan.
Direktur Informasi dan Media Kementrian Luar Negeri PLE Priatna mengatakan, selama berada di penampungan sementara, para TKW B yang akan dipulangkan mengikuti berbagai kelas Sekolah TKW yang diselenggarakan atas kerja sama KJRI Dubai dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai.
Adapun kelas yang mereka terima meliputi kelas bahasa Inggris, komputer, menjahit dan ketrampilan, serta menata meja (table manners) dan merangkai bunga.
”Tujuan utama KJRI mengadakan sekolah ini adalah untuk pembinaan dan pemberdayaan para TKW di penampungan sementara KJRI Dubai,” jelasnya dalam rilis yang dikirim ke Sindonews Selasa (17/4/2012).
Sekolah ini, lanjutnya, juga dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran bagi para TKW tersebut untuk menambah bekal kemampuan dan keterampilan mereka. Sehingga diharapkan, setelah mereka ke kembali ke kampungnya, tak lagi jadi TKW, mereka bisa mencoba mencari penghidupan dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan dari Sekolah TKW itu.
”KJRI Dubai senantiasa berupaya untuk melaksanakan Sistem Pelayanan Warga (Citizen Service) yang berpedoman kepada pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) yang bersifat cepat, tepat, murah, ramah, memuaskan, terbuka dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk juga pelayanan dan bantuan kepada para TKW-B,” ujarnya.
Menurut Priatna keberhasilan pelaksanaan Sistem Pelayanan Warga dapat tercapai karena adanya kerja sama dan koordinasi yang melibatkan seluruh instansi terkait, baik Perwakilan RI di luar negeri maupun berbagai instansi di dalam negeri.
Terkait pemulangan TKW B, tahun 2012 ini telah memulangkan 77 TKW B dari Dubai dan Emirat. Seluruh TKW B itu sebelumnya ditampung dan mengikuti Sekolah TKW.(lin)
Direktur Informasi dan Media Kementrian Luar Negeri PLE Priatna mengatakan, selama berada di penampungan sementara, para TKW B yang akan dipulangkan mengikuti berbagai kelas Sekolah TKW yang diselenggarakan atas kerja sama KJRI Dubai dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai.
Adapun kelas yang mereka terima meliputi kelas bahasa Inggris, komputer, menjahit dan ketrampilan, serta menata meja (table manners) dan merangkai bunga.
”Tujuan utama KJRI mengadakan sekolah ini adalah untuk pembinaan dan pemberdayaan para TKW di penampungan sementara KJRI Dubai,” jelasnya dalam rilis yang dikirim ke Sindonews Selasa (17/4/2012).
Sekolah ini, lanjutnya, juga dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran bagi para TKW tersebut untuk menambah bekal kemampuan dan keterampilan mereka. Sehingga diharapkan, setelah mereka ke kembali ke kampungnya, tak lagi jadi TKW, mereka bisa mencoba mencari penghidupan dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan dari Sekolah TKW itu.
”KJRI Dubai senantiasa berupaya untuk melaksanakan Sistem Pelayanan Warga (Citizen Service) yang berpedoman kepada pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) yang bersifat cepat, tepat, murah, ramah, memuaskan, terbuka dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk juga pelayanan dan bantuan kepada para TKW-B,” ujarnya.
Menurut Priatna keberhasilan pelaksanaan Sistem Pelayanan Warga dapat tercapai karena adanya kerja sama dan koordinasi yang melibatkan seluruh instansi terkait, baik Perwakilan RI di luar negeri maupun berbagai instansi di dalam negeri.
Terkait pemulangan TKW B, tahun 2012 ini telah memulangkan 77 TKW B dari Dubai dan Emirat. Seluruh TKW B itu sebelumnya ditampung dan mengikuti Sekolah TKW.(lin)
()