Ledakan bom di Irak, 23 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Irak mengatakan, telah terjadi serangkaian aksi peledakan bom pagi ini di Irak. Dalam peristiwa itu 23 orang dikabarkan tewas.
Ledakan bom tersebut terjadi dua kali. Bom pertama meledak di pemukiman Syiah, di kota Karbala menewaskan sedikitnya 13 orang, dan melukai 48 orang, seperti dilansir dalam BBC.co.uk, Selasa (20/3/2012).
Ledakan bom berikutnya, juga terjadi di sebuah pos kepolisian di kota Kirkuk, tujuh orang dinyatakan tewas, dan 30 orang luka-luka dalam ledakan ini. Kemudian di Distrik Allawi 1 orang, dua orang di kota Hilla dan Latifiya di bagian selatan Baghdad.
Pemerintah setempat belum menginformasikan siapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam ledakan ini.
Serangan tersebut terjadi seminggu menjelang berlangsungnya pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab di Irak dari tanggal 27-29 Maret di Ibu Kota Baghdad.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu serangkaian aksi pemboman terus meningkat di Irak, akibatnya pasukan kemanan Irak diposisikan dalam siaga tinggi. Pemerintah setempat belum menginformasikan siapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam ledakan ini.
Ledakan bom tersebut terjadi dua kali. Bom pertama meledak di pemukiman Syiah, di kota Karbala menewaskan sedikitnya 13 orang, dan melukai 48 orang, seperti dilansir dalam BBC.co.uk, Selasa (20/3/2012).
Ledakan bom berikutnya, juga terjadi di sebuah pos kepolisian di kota Kirkuk, tujuh orang dinyatakan tewas, dan 30 orang luka-luka dalam ledakan ini. Kemudian di Distrik Allawi 1 orang, dua orang di kota Hilla dan Latifiya di bagian selatan Baghdad.
Pemerintah setempat belum menginformasikan siapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam ledakan ini.
Serangan tersebut terjadi seminggu menjelang berlangsungnya pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab di Irak dari tanggal 27-29 Maret di Ibu Kota Baghdad.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu serangkaian aksi pemboman terus meningkat di Irak, akibatnya pasukan kemanan Irak diposisikan dalam siaga tinggi. Pemerintah setempat belum menginformasikan siapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam ledakan ini.
()