91 imigran gelap Palestina diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian Jawa Barat dikabarkan berhasil menangkap 91 imigran gelap asal Palestina yang terdiri dari 67 orang dewasa dan 24 anaknya yang tengah berada dalam sebuah bus dan hendak menuju pelabuhan yang ada di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Anggota Satuan Intelijen Polres Cikelet, Saprudin mengatakan, para pelancong itu hendak berangkat ke Pulau Natal, di Australia. Tetapi mereka tidak memiliki dokumen untuk perjalanan.
"Upaya mereka untuk menyebrangi Samudera hanya dengan mengunakan perahu kecil. Sepertinya, perahu yang akan mereka tumpangi sangat berbahaya. Apalagi dalam rombongan tersebut, terdapat 24 anak kecil dan 18 orang perempuan," ujar Saprudin seperti dikutip Xinhua, Selasa (6/3/2012).
Saat ini, rombongan imigran gelap tersebut tengah berada di Kantor Polisi Laut di Kabupaten Garut. Polisi Indonesia juga menahan tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang membantu rombongan tersebut menyediakan jasa penyeberangan.
Indonesia telah menjadi sebuah titik strategis penyeberangan imigran ilegal dari Timur Tengah menuju Australia. Jalur penyeberangan laut sangat beresiko, gelombang ombak sangat besar di Samudera. Sementara itu, peralatan penyeberangan sangat terbatas dan tidak memenuhi standar keamanan. (san)
Anggota Satuan Intelijen Polres Cikelet, Saprudin mengatakan, para pelancong itu hendak berangkat ke Pulau Natal, di Australia. Tetapi mereka tidak memiliki dokumen untuk perjalanan.
"Upaya mereka untuk menyebrangi Samudera hanya dengan mengunakan perahu kecil. Sepertinya, perahu yang akan mereka tumpangi sangat berbahaya. Apalagi dalam rombongan tersebut, terdapat 24 anak kecil dan 18 orang perempuan," ujar Saprudin seperti dikutip Xinhua, Selasa (6/3/2012).
Saat ini, rombongan imigran gelap tersebut tengah berada di Kantor Polisi Laut di Kabupaten Garut. Polisi Indonesia juga menahan tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang membantu rombongan tersebut menyediakan jasa penyeberangan.
Indonesia telah menjadi sebuah titik strategis penyeberangan imigran ilegal dari Timur Tengah menuju Australia. Jalur penyeberangan laut sangat beresiko, gelombang ombak sangat besar di Samudera. Sementara itu, peralatan penyeberangan sangat terbatas dan tidak memenuhi standar keamanan. (san)
()