Konfrensi Internasional digelar khusus bagi Somalia
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah Konfrensi Internasional diselengarakan khusus bagi Somalia di London. Inggris akan bertindak sebagai tuan rumah dalam konfrensi yang dihadiri oleh sejumlah kepala negara, menteri luar negeri dan pejabat tinggi dari lebih dari 40 negara.
Bertindak sebgai tuan rumah, Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague menyampaikan sebuah pidato pembukaan, " konfrensi ini bertujuan untuk menyepakati serangkaian langkah-langkah praktis yang mendukung agar Somalia bisa berkembang mandiri." ungkap William dalam websaid resmi kementrian Inggris seperti dikutip dalam Ria novosti, Kamis (23/2/2012).
Beberapa negara kunci yang menghadiri konferensi tersebut antara lain, Amerika Serikat, Ethiopia, Kenya, Uganda, Uni Emirat Arab, Turki, Qatar dan Prancis. Beberapa utusan dari Somalia akan menghadiri pertemuan ini, seperti pemimpin pemerintahan transisi, pemimpin Aluh Sunnah wal Jama'ah, pemimpin wilayah Puntland dan Galmudug
Konfrensi ini merupakan sebuah bukti kepedulian dunia atas kondisi internal Somalia yang tidak menunjukan perubahan sejak 20 tahun terakhir. Selama 20 tahun terakhir, masyarakat internasional melalui Uni Afrika, PBB dan dan berbagai organisasi internasional telah mengeluarkan berbagai kebijakan bagi Somalia, namun belum ada yang sukses.
Konfrensi kali ini secara khusus akan membahas berbagai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi akar permasalahan yang terjadi di Somalia dan dampak yang di timbulkan bagi perkembangan negara ini, kedepanya berbagai langkah ini diharapkan dapat diimpelentasikan dengan para pemimpin politik di Somalia.
Masyarakat Internasional kali ini akan menyetujui serangkaian langkah-langkah praktis dalam tujuh bagian besar yakni, keamanan, proses politik, kestabilan di tingkat lokal, pembendungan terorisme, pembajakan, kemanusiaan, peningkatan koordinasi internasional. (wbs)
Bertindak sebgai tuan rumah, Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague menyampaikan sebuah pidato pembukaan, " konfrensi ini bertujuan untuk menyepakati serangkaian langkah-langkah praktis yang mendukung agar Somalia bisa berkembang mandiri." ungkap William dalam websaid resmi kementrian Inggris seperti dikutip dalam Ria novosti, Kamis (23/2/2012).
Beberapa negara kunci yang menghadiri konferensi tersebut antara lain, Amerika Serikat, Ethiopia, Kenya, Uganda, Uni Emirat Arab, Turki, Qatar dan Prancis. Beberapa utusan dari Somalia akan menghadiri pertemuan ini, seperti pemimpin pemerintahan transisi, pemimpin Aluh Sunnah wal Jama'ah, pemimpin wilayah Puntland dan Galmudug
Konfrensi ini merupakan sebuah bukti kepedulian dunia atas kondisi internal Somalia yang tidak menunjukan perubahan sejak 20 tahun terakhir. Selama 20 tahun terakhir, masyarakat internasional melalui Uni Afrika, PBB dan dan berbagai organisasi internasional telah mengeluarkan berbagai kebijakan bagi Somalia, namun belum ada yang sukses.
Konfrensi kali ini secara khusus akan membahas berbagai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi akar permasalahan yang terjadi di Somalia dan dampak yang di timbulkan bagi perkembangan negara ini, kedepanya berbagai langkah ini diharapkan dapat diimpelentasikan dengan para pemimpin politik di Somalia.
Masyarakat Internasional kali ini akan menyetujui serangkaian langkah-langkah praktis dalam tujuh bagian besar yakni, keamanan, proses politik, kestabilan di tingkat lokal, pembendungan terorisme, pembajakan, kemanusiaan, peningkatan koordinasi internasional. (wbs)
()