Petinggi Olympus Jepang gantung diri
A
A
A
Sindonews.com - Seseorang yang dikenal sebagai petinggi Olympus Jepang ditemukan tewas bunuh diri di taman bermain di India.
Media India mengatakan, Tsutomi Omori (49), direktur manajemen Olympus Medical Systems di India, ditemukan tewas gantung diri di sebuah pagar besi yang terletak di komplek apartemen mewah Gurgaoun, kota satelit New Delhi.
Kepolisian Gurgaon mengatakan, nampaknya dia melakukan aksi bunuh diri ini pada Minggu malam.
"Dia tinggal hidup sendirian. Dia meninggalkan dua catatan di sebelah mayatnya yang dituliskan dalam bahasa Jepang," kata petugas kepolisian Gurgaon seperti dikutip dalam ABCnew, Selasa (21/2/2012).
Seperti dikutip dari Times India, salah satu dari surat Tsumori bertuliskan "Saya minta maaf karena telah menganggumu," sementara surat lainnya ditujukan kepada keluarganya.
Olympus terlibat skandal keuangan senilai USD1,6 miliar (Rp15 triliun) untuk pengadaan pembuatan peralatan medis dan kamera. Tindakan mereka dinilai melanggar undang-undang tentang pengaturan keuangan pada Oktober 2011.
Akibatnya, tujuh orang dari Olympus ditahan karena secara skematis mereka berperan melakukan korupsi. Mereka yang ditangkap termasuk mantan Direktur Olympus Tsuyoshi Kikukawa, Wakil Drektur Eksekutif Olympus Hisashi Mori dan bekas auditor Hideo Yamada ditangkap polisi pada Kamis 16 Februari 2012.(azh)
Media India mengatakan, Tsutomi Omori (49), direktur manajemen Olympus Medical Systems di India, ditemukan tewas gantung diri di sebuah pagar besi yang terletak di komplek apartemen mewah Gurgaoun, kota satelit New Delhi.
Kepolisian Gurgaon mengatakan, nampaknya dia melakukan aksi bunuh diri ini pada Minggu malam.
"Dia tinggal hidup sendirian. Dia meninggalkan dua catatan di sebelah mayatnya yang dituliskan dalam bahasa Jepang," kata petugas kepolisian Gurgaon seperti dikutip dalam ABCnew, Selasa (21/2/2012).
Seperti dikutip dari Times India, salah satu dari surat Tsumori bertuliskan "Saya minta maaf karena telah menganggumu," sementara surat lainnya ditujukan kepada keluarganya.
Olympus terlibat skandal keuangan senilai USD1,6 miliar (Rp15 triliun) untuk pengadaan pembuatan peralatan medis dan kamera. Tindakan mereka dinilai melanggar undang-undang tentang pengaturan keuangan pada Oktober 2011.
Akibatnya, tujuh orang dari Olympus ditahan karena secara skematis mereka berperan melakukan korupsi. Mereka yang ditangkap termasuk mantan Direktur Olympus Tsuyoshi Kikukawa, Wakil Drektur Eksekutif Olympus Hisashi Mori dan bekas auditor Hideo Yamada ditangkap polisi pada Kamis 16 Februari 2012.(azh)
()