Capriles tantang Chavez di pemilu Venezuela 2012
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok oposisi Venezuela memilih Henrique Capriles Radonski untuk menantang Hugo Chavez dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Venezuela Oktober 2012 mendatang.
Pemilihan berlangsung di negara bagian Miranda. Pemilihan ini merupakan pemilihan yang pertama kali digelar menjelang pemilihan umum presiden Oktober mendatang. Pihak penyelengara mengatakan proses pemilihan suara terpaksa diperpanjang selama satu jam dari jadwal yang direncanakan, karena banyaknya partisipan.
Pemilihan primary ini ini diselangarakan oleh koalisi kelompok opposition Democratic Unity (MUD), pemilihan ini terbuka bagi seluruh rakyat Venezuela dari berbagai usia, terlepas dari anggota politik mana ia berasal.
"Kami akan melampaui harapan dari para partisipan. Ini adalah hari bagi masa depan Venezuela," ungkap Capriles saat sedang memberikan suaranya di Caracas seperti dikutip dalam bbc.co.uk, Senin (13/2/2012).
Kepala Penyelenggara Pemilihan Primary Teresa Albanes mengatakan, Capriles memenangkan 62 persen suara dari total 2,9 juta suara yang dihitung dari 95 persen suara yang ada mengalahkan Pablo Perez, Gubenur Negara Bagian Zulia, Venezuela.
Selain Capriles (39) dan Pablo Perez (42), ada juga pemimpin kongres wanita Maria Corina Machado (43), veteran politik Diego Arria (73), and mantan presiden sebelum Chavez, Pablo Medina (64).
Presiden Chaves bersikap dingin dengan hal ini, dengan penuh percaya diri dia mengatakan bahwa dia akan menang dalam pemilu mendatang. Dia telah terpilih menjadi presiden sejak pemilu tahun 1999.
Setelah pulih menjalani operasi kanker pada tahun lalu dia mengatakan, dirinya siap mencalonkan untuk masa pemerintahan presiden enam tahun mendatang. Menurutnya, para calon kandidat yang akan maju dalam Capres Venezuela bukan pendukung imperialisme Amerika Serikat.
"Saya optimis menang dalam pemilihan Presiden Venezuela Oktober mendatang. Kalau pun saya kalah dalam pemilihan itu, saya siap menerimanya," terang Chavez.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan jika dia kalah dalam pemilu Oktober mendatang, dia akan tetap menerima hasil tersebut. Berdasarkan hasil jajak pendapat, Chavez tetap menjadi favorit dalam pemilihan presiden Venezuela. (san)
Pemilihan berlangsung di negara bagian Miranda. Pemilihan ini merupakan pemilihan yang pertama kali digelar menjelang pemilihan umum presiden Oktober mendatang. Pihak penyelengara mengatakan proses pemilihan suara terpaksa diperpanjang selama satu jam dari jadwal yang direncanakan, karena banyaknya partisipan.
Pemilihan primary ini ini diselangarakan oleh koalisi kelompok opposition Democratic Unity (MUD), pemilihan ini terbuka bagi seluruh rakyat Venezuela dari berbagai usia, terlepas dari anggota politik mana ia berasal.
"Kami akan melampaui harapan dari para partisipan. Ini adalah hari bagi masa depan Venezuela," ungkap Capriles saat sedang memberikan suaranya di Caracas seperti dikutip dalam bbc.co.uk, Senin (13/2/2012).
Kepala Penyelenggara Pemilihan Primary Teresa Albanes mengatakan, Capriles memenangkan 62 persen suara dari total 2,9 juta suara yang dihitung dari 95 persen suara yang ada mengalahkan Pablo Perez, Gubenur Negara Bagian Zulia, Venezuela.
Selain Capriles (39) dan Pablo Perez (42), ada juga pemimpin kongres wanita Maria Corina Machado (43), veteran politik Diego Arria (73), and mantan presiden sebelum Chavez, Pablo Medina (64).
Presiden Chaves bersikap dingin dengan hal ini, dengan penuh percaya diri dia mengatakan bahwa dia akan menang dalam pemilu mendatang. Dia telah terpilih menjadi presiden sejak pemilu tahun 1999.
Setelah pulih menjalani operasi kanker pada tahun lalu dia mengatakan, dirinya siap mencalonkan untuk masa pemerintahan presiden enam tahun mendatang. Menurutnya, para calon kandidat yang akan maju dalam Capres Venezuela bukan pendukung imperialisme Amerika Serikat.
"Saya optimis menang dalam pemilihan Presiden Venezuela Oktober mendatang. Kalau pun saya kalah dalam pemilihan itu, saya siap menerimanya," terang Chavez.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan jika dia kalah dalam pemilu Oktober mendatang, dia akan tetap menerima hasil tersebut. Berdasarkan hasil jajak pendapat, Chavez tetap menjadi favorit dalam pemilihan presiden Venezuela. (san)
()