Ribuan tentara cari korban gempa Filipina

Rabu, 08 Februari 2012 - 11:11 WIB
Ribuan tentara cari korban gempa Filipina
Ribuan tentara cari korban gempa Filipina
A A A
Sindonews.com - Ribuan tentara hingga kini masih berusaha melakukan pencarian korban gempa yang terkubur di bawah longsoran tanah di Kepulauan Negros, Filipina.

Kepala Kantor Pertahanan Sipil Benito Ramos mengatakan, pihak militer telah mengerahkan lima batalyon yang berjumlah sekitar 2.000 tentara untuk menyisiri zona hancur dan membantu unit penyelamatan lokal.

"Kami berpacu dengan waktu, dan berharap mungkin saja beberapa dari mereka masih hidup," ungkap Benito seperti dikutip AFP, Rabu (8/2/2012).

Proses pencarian telah berlangsung selama dua hari. Namun, Benito mengatakan bahwa pihak militer mendapatkan kesulitan untuk menerjunkan alat berat ke lokasi longsor karena jalan rusak.

Sampai saat ini 92 orang dilaporkan masih hilang, Filipina pada hari Senin pagi telah diguncang ratusan kali gempa. Akibatnya, rumah dan jembatan hancur, serta sempat memicu terjadinya tanah longsor di kepulauan utama Negros, Filipina.

Wali Kota Guihulngan di Pulau Negros, Ernesto Reyes mengatakan tim penyelamat sejauh ini tidak melihat atau mendengar tanda-tanda kehidupan di bawah lonsoran tanah.

"29 orang dari komunitas gunung kecil di pulau ini diyakini terkubur oleh tanah longsor. Tidak ada seorang pun dari jumlah korban yang dinyatakan hilang selamat dalam proses pencarian," kata Reyes.

Kolonel Komandan Militer regional, Francisco Patrimonio mengatakan, sedikitnya 48 orang dikonfirmasi tewas di Negros, sementara 92 orang lainnya dinyatakan hilang.

Sementara itu, di ibu kota Filipina di bagian pusat bencana pemerintah hari ini mengatakan jumlah korban tewas yang telah dikonfirmasi mencapai 22 orang, sementara 71 orang masih dinyatakan hilang. Namun kemungkinan jumlah korban hilang belum bisa dikonfirmasi dari pemerintah negara bagian Negros.

Secara pribadi, Presiden Benigno Aquino hari ini akan terbang ke zona bencana untuk memantau langsung operasi pencarian dan penyelamatan korban.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4321 seconds (0.1#10.140)