Kedubes Suriah di Canberra dirusak

Minggu, 05 Februari 2012 - 15:31 WIB
Kedubes Suriah di Canberra...
Kedubes Suriah di Canberra dirusak
A A A
Sindonews.com - Sekelompok massa menyerbu Kedutaan Besar Suriah di Canberra, Australia tak lama setelah tersebarnya kabar bentrokan berdarah di Kota Homs yang menewaskan puluhan warga kota.

Serangan ini menyusul sedikitnya enam serangan lain ke kedutaan besar Suriah di Eropa dan Timur Tengah.

Kepolisian Australia mengatakan massa menyerbu kedutaan besar yang terletak di kawasan yang banyak ditempati kantor-kantor kedutaan besar di Canberra.

Massa, lanjut polisi, menerobos masuk dan mengakibatkan kerusakan serius di lantai dasar dari gedung kantor berlantai dua itu.

Sementara itu, salah seorang diplomat Suriah, Jawdat Ali kepada AP mengatakan sedikitnya 50 orang menyerbu masuk lewat pintu depan kemudian menghancurkan perabotan dan komputer.

Ali menambahkan dua pegawai kedutaan sedang berada di kantor itu saat serangan terjadi. Beruntunglah, para penyerbu tidak mengancam dan menyakiti kedua pegawai kedutaan itu.

"Para penyerbu pergi sebelum polisi datang ke tempat kejadian," ungkap Ali menjelaskan seperti dikutip BBC, Minggu (5/2/2012).

Sementara ini, pintu yang hancur, berbagai perabotan yang hancur serta papan nama kedutaan yang hancur masih belum sempat dibersihkan. Namun kaca yang pecah untuk sementara ditutup plastik.

Ali menambahkan hingga kini pihak kedutaan besar belum menghitung jumlah kerugian yang diakibatkan serbuan massa ini.

Soal penyerangan ini, Ali menyalahkan media yang kerap memberitakan konflik di Suriah dengan memberi cap aksi barbarian atau terorisme yang dilakukan pemerintah Suriah.

Sebelumnya, serangan serupa juga terjadi di London dan membuat polisi Inggris harus menangkap 12 orang yang terlibat penyerangan.

Di Athena, Yunani polisi menangkap 13 orang yang memaksa memasuki kedutaan besar Suriah pada Sabtu 4 Februari 2012.

Sedangkan di Jerman 20 orang ditahan juga masuk dengan paksa ke kedutaan besar Suriah di Berlin serta menghancurkan kantor kedutaan itu.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1719 seconds (0.1#10.140)