Castro usul demokrasi dalam Partai Komunis Kuba

Sindonews.com - Mantan Presiden Kuba Fidel Castro mendesak Cuban Communist Party (CCP) untuk memperluas pengaruh demokrasi di tubuh partai dan negeri sosialis itu.

Dalam sebuah acara penutupan konferensi pertama Partai Komunis Kuba, pria kharismatik yang menjabat Presiden Kuba sejak 1976-2008 itu mengatakan, proses demokrasi akan dia mulai dari dirinya sendiri.

"Kami telah memilih, dengan turut berpartisipasi dan mendukung orang-orang untuk mengikuti kebijakan satu partai. Yang harus kita lakukan adalah, mempromosikan demokrasi lebih luas lagi pada masayarakat kita, dimulai dengan partai kita sendiri," ungkap Castro seperti dikutip dalam China daily, Senin (30/1/2012).

Sebagai sekertaris pertama CCP, dalam konfrensi itu Castro juga mengatakan sangat penting untuk mempromosikan suatu lingkungan yang memiliki kepercayaan maksimum dan membuat perubahan secara besar-besaran dalam sebuah opini yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh pada semua lapisan dan di jantung CCP dalam hubungan antara para pekerja dan orang-orang.

Pemimpin Kuba ini juga mengatakan, CCP harus menghargai sebuah ketidaksepakatan. Castro juga menyerukan kepada media untuk lebih bertanggung jawab dalam menyoroti perdebatan dengan penuh kejujuran dan objektif.

Konferensi pertama Partai Komunis digelar selama dua hari ini, dihadiri sekitar 800 delegasi. Turut hadir Sekretaris Jenderal Kedua CCP dan Wakil Pertama Presiden Kuba, Jose Ramon Machado Ventura. Dalam kesempatan itu, Jose menyerukan upaya untuk menyingkirkan mentalitas yang usang. (san)