Lagi, sopir ngamuk 9 orang pejalan kaki tewas

Rabu, 25 Januari 2012 - 17:16 WIB
Lagi, sopir ngamuk 9...
Lagi, sopir ngamuk 9 orang pejalan kaki tewas
A A A
Sindonews.com - Sembilan orang tewas dalam sebuah kecelakaan maut di Jalan Raya di Kota Pune, di bagian barat India. Selain itu, 27 orang lainnya dilaporkan luka-luka.

Kepala Polisi setempat Meeran Borwankar mengatakan, kecelakaan maut ini disebabkan oleh prilaku ugal-ugalan seorang supir bus. Sopir bus yang dikabarkan bernama Santosh Maruti Mane menyetir sambil ngamuk sepanjang 25 kilometer selama jam sibuk di pagi hari.

Polisi masih menyelidiki motif dari prilaku ugal-ugalan sopir bus yang dikabarkan berusia 30 tahun ini. Setengah jam sebelum Mane ditangkap, dia sempat menghancurkan 40 kendaraan lain di jalan raya.

“Sopir bus mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang sangat tinggi dan melintasi sisi jalan yang salah, kemudian menabrak pejalan kaki dan kendaraan,” ungkap Borwankar menjelaskan seperti dikutip BBC, Rabu (25/1/2012).

Polisi setempat terpaksa melepaskan tembakan untuk memberhentikan aksi sopir bus tersebut.

"Kami tidak paham mengapa sopir bus berprilaku seperti itu, ia menjadi ugal-ugalan, kami sedang mencoba mencari tau apa alasan dibalik prilakuknya. Seorang mahasiswa nekad mencoba mengambil alih kendali bus saat kecepatan bus melambat akibat menabrak kendaraan," ungkap kepala polisi, Meeran Borwankar seperti dikutip dalam BBC Selasa (25/1/2012)

Dari gambaran liputan TV setempat dapat dilihat sejumlah kendaraan yang hancur akibat ditabrak bus ini, seperti mobil, sepeda dan becak motor.

"Para warga yang berada di jalanan mencoba menyelamatkan anak-anak mereka dari situasi jalanan yang sangat berbahaya. Sebuah kerusuhan yang luar biasa akhirnya telah dapat ditangani oleh polisi," tambah Borwankar

Seorang yang saksi mata setempat mengatakan bahwa sopir tersebut menabrak apapun yang menghalangi jalannya.

"Saya sedang joging, ada keributan, saya tiba-tiba meloncat seketika itu juga nyawa saya terselamatkan, ini adalah kehidupan saya yang kedua, jika saat itu saya tidak loncat saya pasti sudah mati," katanya.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0498 seconds (0.1#10.140)