Kamboja sebut 4 prioritas Asean

Kamis, 12 Januari 2012 - 19:06 WIB
Kamboja sebut 4 prioritas...
Kamboja sebut 4 prioritas Asean
A A A
Sindonews.com - Kamboja sebagai Ketua Association of South East Asian Nations (Asean) menyelenggarakan Asean Foreign Minister Retreat (AMM) pada 10 hingga 11 Januari.

Dalam pertemuan ini, Kamboja menyebutkan empat prioritas Asean selama mereka menjadi ketua.

Dengan tema “One Community, One Destiny”, selaku Ketua Asean, Kamboja akan mendorong empat prioritas. Empat prioritas ini akan menjadi perhatian lebih dari Asean selama keketuaan Asean.

Empat prioritas itu antara lain memajukan integrasi Asean beserta ketiga pilar Komunitas Asean, yakni politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya. Ini akan diwujudkan melalui implementasi Roadmap for an Asean Community 2009-2015. Demikian dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI kepada Sindonews, Kamis (12/1/2012).

Prioritas kedua adalah meningkatkan upaya integrasi di kawasan melalui implementasi Initiative for Asean Integration (IAI) Work Plan II secara efektif yang sangat penting bagi pembentukan Komunitas Asean pada tahun 2015.

Prioritas ketiga yang tidak kalah pentingya adalah memastikan percepatan implementasi Master Plan on Asean Connectivity dengan fokus kepada infrastruktur, institusi, serta masyarakat.

Prioritas keempat yang menjadi perhatian lebih adalah meningkatkan dan mempererat kerja sama dengan Mitra Wicara Asean dan organisasi kawasan lainnya dengan mempertahankan sentralitas Asean dalam perkembangan arsitektur kawasan.

Agenda AMM Retreat membahas isu-isu kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama Asean, khususnya masalah politik dan keamanan.

Secara umum, para Menlu Asean telah sepakat meningkatkan kerjasama dan menindaklanjuti beberapa inisiatif yang telah bergulir selama ini, khususnya yang diprakarsai oleh Indonesia saat menjadi Ketua Asean di tahun 2011 yang lalu.

Para Menlu Asean juga membahas dan mengantisipasi berbagai isu yang terus berkembang, seperti masalah Semenanjung Korea, keamanan di Laut China Selatan, demokratisasi dan proses transformasi Myanmar, Traktat kawasan bebas nuklir di kawasan Asia Tenggara maupun kerjasama fungsional seperti penanganan bencana, serta mendorong integrasi di kawasan.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5351 seconds (0.1#10.140)