Diserang kelompok bersenjata, 3 polisi Somalia tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok bersenjata melakukan serangan di wilayah perbatasan timur laut Somalia. Insiden ini menyebabkan tiga orang anggota polisi tewas.
"Serangan terjadi di sebuah kamp di Gerille, Wajir dan tiga orang polisi tewas dalam kejadian ini. Sementara dua orang lainnya terluka," ungkap petugas polisi setempat seperti dikutip AFP, Kamis (12/1/2012).
Kemungkinan jumlah korban tewas akan bertambah, mengingat masih ada korban yang masih dinyatakan hilang. Diperkirakan para pelaku penyerangan menggunakan senjata otomatis dan ledakan dalam melakukan aksinya.
Serangan berlangsung sekira 100 kilometer dari perbatasan Somalia dan Kenya. Wilayah ini memang kerap dilanda serangan dalam waktu tiga bulan terakhir, khususnya sejak pasukan Kenya mengirim pasukan ke Somalia untuk membasmi militan Al Shabab.
Juru bicara kepolisian Eric Kiraithe mengkonfirmasi serangan ini. Tetapi dirinya tidak mendapat detil lengkap mengenai insiden tersebut.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan. Tetapi Pemerintah Kenya menyalahkan Al Shabab yang berada di Somalia. Menurut Kenya, hubungan Al Shahbab dengan Al Qaeda memungkinkan mereka untuk melakukan aksi tersebut.
"Serangan terjadi di sebuah kamp di Gerille, Wajir dan tiga orang polisi tewas dalam kejadian ini. Sementara dua orang lainnya terluka," ungkap petugas polisi setempat seperti dikutip AFP, Kamis (12/1/2012).
Kemungkinan jumlah korban tewas akan bertambah, mengingat masih ada korban yang masih dinyatakan hilang. Diperkirakan para pelaku penyerangan menggunakan senjata otomatis dan ledakan dalam melakukan aksinya.
Serangan berlangsung sekira 100 kilometer dari perbatasan Somalia dan Kenya. Wilayah ini memang kerap dilanda serangan dalam waktu tiga bulan terakhir, khususnya sejak pasukan Kenya mengirim pasukan ke Somalia untuk membasmi militan Al Shabab.
Juru bicara kepolisian Eric Kiraithe mengkonfirmasi serangan ini. Tetapi dirinya tidak mendapat detil lengkap mengenai insiden tersebut.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan. Tetapi Pemerintah Kenya menyalahkan Al Shabab yang berada di Somalia. Menurut Kenya, hubungan Al Shahbab dengan Al Qaeda memungkinkan mereka untuk melakukan aksi tersebut.
()