Obama sulap anggaran militer AS

Kamis, 05 Januari 2012 - 20:21 WIB
Obama sulap anggaran militer AS
Obama sulap anggaran militer AS
A A A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama membuat strategi baru dalam anggaran militer negaranya.

Obama melaporkan sendiri hasil pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat ASMartin Dampsey di Pentagon.

Juru Bicara Gedung Putih Tommy Vietor mengatakan, pertemuan ini memiliki dua tujuan penting. Tujuan pertama yakni, merampingkan anggaran militer dan menentukan apa yang seharusnya menjadi prioritas utama di tengah kemajuan China dan berbagai perubahan di dunia.

“Obama hendak membuat strategi baru terhadap anggaran militer pada masa pemerintahanya,” ujar Tommy seperti dikutip Associated Press, Kamis (5/1/2012).
Obama sendiri telah memutuskan anggaran pertahanan Pentagon harus diperkecil. Tapi bukan berarti mengurangi kekuatan militer dalam masa transisi.

"Ini sebuah sinyal bagaimana dia secara pribadi sibuk terlibat dalam sebuah proses dan menentukan tingkat kepentingan, sertameletakkan sendiri prioritas di masa yang akan datang," ungkap Tommy.

Selama ini, Obama mendapat kritikan keras dari kelompok oposisi Partai Republik tentang anggaran pertahanan nasional, penggunaan rudal, Iran, dan rencana pengurangan tentara angkatan darat. Tindakan ini diyakini sebagai sebuah strategi Obama untuk mengikuti pemilu presiden tahun depan.

Perubahan terhadap anggaran pertahanan tidak dilakukan secara radikal terhadap hal yang menjadi prioritas dalam pertahanan. Perubahan ini akan dilakukan secara bertahap. Diharapkan penghematan dilakukan untuk pertahanan di Eropa dan program senjata berukuran besar.

Jumlah dana pertahanan AS saat ini adalah USD635 juta. Sebelumnya anggaran militer AS berjumlah USD662juta. Pengurangan sebesar USD13 juta ini lebih kecil dari yang diminta Obama sebesar USD47 juta.

Anggaran perang yang tidak terbatas sebagai bagian dari strategi pertahanan AS merupakan faktor terpenting yang harus dikurangi. Selain itu, konten dari biaya kesehatan dan dana pensiun juga menjadi salah satu yang mengalami penyusutan anggaran.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7399 seconds (0.1#10.140)