Inggris: Myanmar janji bebaskan tawanan politik

Jum'at, 06 Januari 2012 - 21:16 WIB
Inggris: Myanmar janji bebaskan tawanan politik
Inggris: Myanmar janji bebaskan tawanan politik
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Myanmar berencana akan membebaskan tawanan politik. Langkah ini diambil menyusul pertemuan pemerintah Inggris dengan Menteri Luar Negeri Myanmar, Wunna Maung Lwi.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut, pemerintah Myanmar melalui Wunna berjanji akan membebaskan tahanan politik.

“Menteri luar negeri Myanmar telah memantapkan komitmennya untuk membuat daftar pembebasan tawanan politik,” ungkap William seperti dikutip dari BBC, Kamis (5/1/2012).

Hague menjelaskan, pihaknya menyambut perubahan yang akan dilakukan oleh Myanmar dengan pembebasan tahan tersebut. Dirinya menegaskan bahwa semoga perubahan ini bukan sesuatu yang akan diubah.

“Saya juga merasa tertekan saat dunia menuduh apa yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar," ujar Hague berkomentar tentang kondisi Myanmar.

Namun, pernyataan Hague ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Wunna saat melakukan wawancara exlusif dengan BBC. Myanmar melalui Wunna tidak mengakui niatnya akan membebaskan tahanan politik.

“Perubahan di Myanmar itu sendiri akan menjadi sebuah hal yang tidak dapat diubah,” ujar Wunna.

Wunna mengatakan mereka yang akan dibebaskan adalah para tahanan kriminal. Keputusan untuk membuat daftar tawanan politik menurut Wunna akan diserahkan sepenuhnya kepada presiden.

“Saat ini pemerintah juga sedang memfokuskan perhatiannya pada aspek pembangunan di seluruh negeri,” katanya.

Jumlah tahanan yang akan dibebaskan berkisar 600 sampai 1.000 jurnalis, sedangkan para biksu yang memimpin aksi protes pada pemerintahan pada tahun 2007 akan tetap dipenjara.

“Sejauh ini tidak ada perubahan yang sedang terjadi di Myanmar. Belum jelas seberapa cepat dan seberapa jauh proses transisi yang sedang berlangsung di Myanmar,” paparnya.

Ia juga mengatakan bahwa cerita yang berbeda tentang pembebasan tahan ini mungkin berasal dari para khalayak yang berbeda.

William Hague, Menteri luar negeri Inggris dalam kunjungannya kali ini akan melakukan pertemuan dengan presiden Thein Sein di Nay Pyi Taw. Selain itu ia juga akan menemui mantan tahanan politik Aung San Suu Kyi.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2917 seconds (0.1#10.140)