Relawan Indonesia ditembak mati di Somalia
Jum'at, 30 Desember 2011 - 15:47 WIB
Relawan Indonesia ditembak mati di Somalia
A
A
A
Sindonews.com - Dua pekerja kemanusiaan atau relawan dari lembaga swadaya masyarakat Prancis, Medicins Sans Frontieres (MSF) tewas ditembak oleh sesama relawan yang berasal dari negara setempat, Somalia. Relawan yang tewas berkewarganegaraan Indonesia dan Prancis.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 28 Desember 2011 lalu. Salah seorang petugas keamanan yang bekerja untuk MSF mengungkapkan, kedua relawan tersebut ditembak oleh relawan asal Somalia yang tidak senang diberhentikan dari LSM tersebut. "Insiden penembakan itu terjadi di kompleks MSF di Mogadishu," kata juru bicara Maimouna Jallow.
Sementara, petugas kepolisian setempat, Mohamed Ibrahim, mengungkapkan pihaknya telah menangkap pelaku, dan akan memeriksanya pada hari ini. Diwartakan Al Jazeera, Jumat (30/12/2011), relawan pertama meninggal tak lama setelah serangan itu. "Korban kedua tewas di rumah sakit dan dokter berusaha menyelamatkannya," kata Wakil Direktur Rumah Sakit Madinah, Dumiya Ali.
Sebuah kantor media mengirimkan berita melalui jejaring sosial memberitakan, sempat terjadi tembak menembak di dalam Gedung MSF, ketika seorang pria bersenjata memasuki gedung dan melepaskan tembakan kepada para staf.
Ibu Kota Somalia itu memang dikenal menjadi salah satu lokasi paling berbahaya bagi para relawan yang tinggal lebih lama. Sebelumnya, sempat terjadi kasus penculikan terhadap relawan pada pertengahan Oktober. Dua orang Spanyol yang bekerja untuk MSF diculik oleh orang bersenjata di kamp pengungsi Kenya Dadaab, sekitar 100 km dari perbatasan Somalia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 28 Desember 2011 lalu. Salah seorang petugas keamanan yang bekerja untuk MSF mengungkapkan, kedua relawan tersebut ditembak oleh relawan asal Somalia yang tidak senang diberhentikan dari LSM tersebut. "Insiden penembakan itu terjadi di kompleks MSF di Mogadishu," kata juru bicara Maimouna Jallow.
Sementara, petugas kepolisian setempat, Mohamed Ibrahim, mengungkapkan pihaknya telah menangkap pelaku, dan akan memeriksanya pada hari ini. Diwartakan Al Jazeera, Jumat (30/12/2011), relawan pertama meninggal tak lama setelah serangan itu. "Korban kedua tewas di rumah sakit dan dokter berusaha menyelamatkannya," kata Wakil Direktur Rumah Sakit Madinah, Dumiya Ali.
Sebuah kantor media mengirimkan berita melalui jejaring sosial memberitakan, sempat terjadi tembak menembak di dalam Gedung MSF, ketika seorang pria bersenjata memasuki gedung dan melepaskan tembakan kepada para staf.
Ibu Kota Somalia itu memang dikenal menjadi salah satu lokasi paling berbahaya bagi para relawan yang tinggal lebih lama. Sebelumnya, sempat terjadi kasus penculikan terhadap relawan pada pertengahan Oktober. Dua orang Spanyol yang bekerja untuk MSF diculik oleh orang bersenjata di kamp pengungsi Kenya Dadaab, sekitar 100 km dari perbatasan Somalia.
()
