Situasi memburuk, Hamas tinggalkan Suriah

Kamis, 29 Desember 2011 - 17:04 WIB
Situasi memburuk, Hamas tinggalkan Suriah
Situasi memburuk, Hamas tinggalkan Suriah
A A A
Sindonews.com - Meningkatnya kekhawatiran atas kerusuhan yang terjadi di Suriah memaksa kelompok Hamas menarik keluar seluruh kader dari kantor pusatnya di Damaskus, Suriah. Hamas dikabarkan akan memindahkan kantornya dari kawasan Timur Tengah.

Hal itu diungkap anggota senior Hamas kepada Associated Press, Kamis (29/12/2011).

Para anggota Hamas menyebutkan, kelompok Hamas akan tetap menghargai Presiden Suriah Bashar al-Assad dan tidak ada niat untuk segera meninggalkan kota Damaskus. Namun di lain pihak para anggota di tingkat bawah dan menengah sedang bersiap-siap meninggalkan Kota Damaskus karena situasi yang semakin genting.

"Sebagian besar anggota Hamas telah meninggalkan kota Damaskus, jika situasi memburuk kami akan menjalankan rencana B yaitu meninggalkan kota ini," ungkap seorang petinggi Hamas yang tidak mau diungkap identitasnya.

Hamas telah bermarkas di Suriah selama lebih dari satu dekade. Presiden Assad mengizinkan Hamas untuk bermarkas di Suriah. Tetapi dampak dari pemberontakan kelompok oposisi terhadap Assad semakin menyulitkan posisi Hamas.

Jika Hamas menarik keluar seluruh pasukannya dari Suriah, maka perpindahan itu diperkirakan akan sangat mempengaruhi cara operasi Hamas, karena sebagian pemimpin mereka akan menyebar di beberapa wilayah baru. Di wilyah baru nanti Hamas tidak memiliki kebebasan penuh seperti di Suriah.

Disebutkan, pemimpin tertinggi Hamas, Khaled Mashaal, telah pindah ke Qatar. Sedangkan yang lain akan berpencar ke Lebanon, Turki, dan bergabung dengan kelompok Hamas yang bermarkas di Jalur Gaza.

Pemimpin kelompok Hamas di Gaza Fawzi Barhoum berharap Suriah dapat segera keluar dari krisis internal melalui solusi politik. Serta segera mengakhiri pertumpahan darah yang terjadi di dalam negara tersebut.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6240 seconds (0.1#10.140)