Penambahan Kasus Corona di Australia Stabil, Kapal Pesiar Dipulangkan

Sabtu, 04 April 2020 - 22:01 WIB
Penambahan Kasus Corona di Australia Stabil, Kapal Pesiar Dipulangkan
Penambahan Kasus Corona di Australia Stabil, Kapal Pesiar Dipulangkan
A A A
MELBOURNE - Australia melaporkan penurunan kasus baru infeksi virus corona dan menggelar operasi maritim terbesar pada masa damai di Sydney Harbour.

Otoritas mengisi bahan bakar sejumlah kapal pesiar asing sebelum mengeluarkannya dari perairan Australia.

“Kasus yang dikonfirmsi naik 198 selama 24 jam hingga Sabtu (4/4) siang, sehingga total nasional menjadi 5.548,” ungkap data Kementerian Kesehatan Australia.

Korban meninggal dunia akibat virus corona di Australia bertambah menjadi 30 orang.

Itu artinya tingkat infeksi baru harian di Australia sekitar 5%, turun dari peningkatan 25-30% sekitar dua pekan lalu. Meski demikian, otoritas menekankan terlalu dini untuk mengklaim keberhasilan menghadapi wabah itu.

“Apa yang akan saya peringatkan adalah jangan berpikir kita telah melalui ini sepenuhnya, karena kita jelas belum. Kita benar-benar sangat waspada sekarang,” ungkap Deputi Kepala Kantor Kesehatan Paul Kelly.

Australia telah menerapkan social distancing ketat, termasuk membatasi perkumpulan publik menjadi hanya dua orang.

Perbatasan negara, cafe, klub, taman dan gym telah ditutup. Beberapa negara bagian memberi kepolisian wewenang untuk menegakkan aturan dengan ancaman denda dan hukuman penjara.

“Semua kerja keras rakyat Australia mulai menampakkan hasil nyata untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah infeksi. Setiap orang dari kita dapat menyelamatkan nyawa atau tak seorang pun dari kita, dengan melakukan hal yang salah, dapat membahayakan nyawa,” papar Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt pada Sky News.

Di Sydney, kepolisian New South Wales mengkoordinasikan pergerakan lima kapal pesiar asing yang membawa ratusan kru saat masuk pelabuhan untuk mengisi ulang bahan bakar dan menambah persediaan sebelum kembali ke pelabuhan negara asalnya.

Kapal pesiar menjadi sorotan publik Australia setelah warga marah karena kapal Ruby Princess milik Carnival Corp bulan lalu diizinkan menurunkan penumpang di Sydney yang sebagian besar dites positif virus corona.

Kapal-kapal pesiar menyumbang sekitar 20% dari kasus virus corona di Australia. Tujuh orang tewas dan lebih dari 600 infeksi terkait dengan kapal pesiar Ruby Princess saja.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3773 seconds (0.1#10.140)