Malaysia Bantah Usir Banyak WNI, Berpotensi Terinfeksi Corona

Kamis, 02 April 2020 - 00:22 WIB
Malaysia Bantah Usir Banyak WNI, Berpotensi Terinfeksi Corona
Malaysia Bantah Usir Banyak WNI, Berpotensi Terinfeksi Corona
A A A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia membantah klaim bahwa banyak warga negara Indonesia (WNI) baru-baru ini diusir yang memicu kekhawatiran bahwa mereka bisa terkena virus corona baru, COVID-19. Kekhawatiran itu muncul karena dengan eksodus tersebut, mereka tidak bisa mempraktikkan social distancing.

Menteri Luar Hishammuddin Hussein mengatakan klaim pengusiran itu tidak benar. Dia mengatakan semua orang Indonesia yang baru saja kembali ke negaranya melakukannya karena alasan lain, dan itu sudah dikonfirmasi oleh beberapa pejabat di Republik Indonesia.

“Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan sebelumnya bahwa akan ada sekelompok orang Indonesia yang pulang, tetapi dia tidak pernah mengatakan itu adalah pengusiran," kata Hishammuddin.

“Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah sebelumnya menekankan bahwa semua orang Indonesia yang tiba di negara itu tidak diusir, tetapi dikirim pulang karena memasuki Malaysia tanpa izin sebelum krisis COVID-19 (muncul)," lanjut diplomat top Malaysia tersebut, seperti dikutip New Straits Times, Rabu (1/4/2020).

"Konsul Anang Fauzi Firdaus dari Kedutaan Indonesia di Johor Baru juga mengakui bahwa orang Indonesia pulang (baik karena) izin mereka untuk tinggal telah kedaluwarsa atau mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan selama MCO di Malaysia," katanya dalam sebuah pernyataan hari ini," paparnya.

MCO adalah Movement Control Order atau Perintah Kontrol Pergerakan, sebuah kebijakan pembatasan pegerakan orang-orang di Malaysia sebagai langkah untuk menghambat penyebaran COVID-19

Hishammuddin menanggapi pernyataan oleh organisasi non-pemerintah Indonesia, Migrant Care, yang mengklaim bahwa pemerintah Malaysia baru-baru ini mengusir para WNI dalam skala besar.

“Saya ingin menyarankan mereka di luar sana untuk melakukan cek yang diperlukan sebelum mengeluarkan pernyataan," ujarnya.

"Jangan hanya membuat tuduhan yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia," imbuh Hishammuddin.

Sebelumnya, direktur eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, mendesak pemerintah Indonesia untuk memprotes tindakan Malaysia yang diduga mendeportasi para WNI.

Wahyu mengatakan deportasi tersebut menyebabkan beberapa pekerja migran Indonesia terkena COVID-19, karena mereka harus melakukan perjalanan dalam jumlah besar dan sulit untuk mempraktikkan social distancing.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6124 seconds (0.1#10.140)