Lebih dari 100 Negara Minta Bantuan Korsel Lakukan Uji COVID-19
A
A
A
SEOUL - Lebih dari 100 negara meminta bantuan pengujian virus Corona kepada Korea Selatan (Korsel). Hal ini tidak terlepas dari kesuksesan negara itu memperlambat penyebaran virus mematikan tersebut.
Seroang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan Seoul telah menerima permintaan dari 121 negara untuk bantuan pengujian virus COVID-19.
Korsel berhasil menekan laju penyebaran virus COVID-19 lewat pengujian besar-besaran yang didukung oleh penelusuran kontak secara intensif. Kampanye ini mendapatkan kredit tersendiri karena membantu memperlambat penyebaran virus Corona di negara yang sempat menjadi lokasi wabah terbesar kedua setelah China.
“Kami mendapatkan banyak permintaan dari berbagai negara karena kami telah membangun pengalaman sejak awal wabah. Jumlahnya, sekarang menjadi 121 negara, meningkat dari hari ke hari,” kata pejabat itu yang meminta tidak disebutkan identitasnya karena menyebutkan informasi diplomatik yang sensitiv seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/4/2020).
Pejabat itu mengatakan bahwa Korsel telah membentuk satuan tugas untuk menentukan bagaimana mereka dapat menawarkan bantuan, baik dengan ekspor alat tes atau bantuan kemanusiaan.
Pejabat itu tidak menyebutkan nama negara tetapi pembuat alat tes Korsel memiliki kontrak untuk memasok negara bagian Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara termasuk Italia.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump meminta mitranya dari Korea untuk memasok perangkat medis dan berjanji untuk membantu perusahaan Korea mendapatkan persetujuan dari regulator AS.
Perusahaan biotek Korsel yang memasok alat tes telah memperluas kapasitas produksinya untuk memenuhi lonjakan permintaan.
Perusahaan dan pejabat kesehatan masyarakat Korsel mengatakan bahwa Seoul juga menganalisis tes virus Corona dari penyedia layanan kesehatan Finlandia Mehilainen, yang akan menerbangkan 18.000 sampel ke negara itu selama dua minggu ke depan.
Mehilainen, yang kliennya termasuk beberapa perusahaan terbesar Finlandia, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan laboratorium Korsel dan menerbangkan sampel pada penerbangan charter Finnair.
"Pengetahuan di Korea Selatan bermutu tinggi dan ada kapasitas untuk pengujian," kata Mehilainen dalam sebuah pernyataan.
"Pesawat-pesawat akan kembali dengan alat pelindung untuk petugas kesehatan dan bahan pengujian," imbuh Mehilainen.
Layanan kesehatan publik Finlandia telah berjuang untuk menanggapi tingginya permintaan untuk tes, membatasi mereka untuk petugas kesehatan dan pasien yang paling rentan atau sakit parah. Perusahaan besar Finlandia itu telah menawarkan untuk membayar pengujian bagi karyawan yang tidak dapat mengakses sistem kesehatan publik.
Pejabat kesehatan masyarakat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan pemerintah telah menyarankan 118 laboratorium resmi negara yang tersedia untuk pengujian guna membantu Finlandia sejauh yang tidak akan mempengaruhi operasi Korea.
Seroang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan Seoul telah menerima permintaan dari 121 negara untuk bantuan pengujian virus COVID-19.
Korsel berhasil menekan laju penyebaran virus COVID-19 lewat pengujian besar-besaran yang didukung oleh penelusuran kontak secara intensif. Kampanye ini mendapatkan kredit tersendiri karena membantu memperlambat penyebaran virus Corona di negara yang sempat menjadi lokasi wabah terbesar kedua setelah China.
“Kami mendapatkan banyak permintaan dari berbagai negara karena kami telah membangun pengalaman sejak awal wabah. Jumlahnya, sekarang menjadi 121 negara, meningkat dari hari ke hari,” kata pejabat itu yang meminta tidak disebutkan identitasnya karena menyebutkan informasi diplomatik yang sensitiv seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/4/2020).
Pejabat itu mengatakan bahwa Korsel telah membentuk satuan tugas untuk menentukan bagaimana mereka dapat menawarkan bantuan, baik dengan ekspor alat tes atau bantuan kemanusiaan.
Pejabat itu tidak menyebutkan nama negara tetapi pembuat alat tes Korsel memiliki kontrak untuk memasok negara bagian Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara termasuk Italia.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump meminta mitranya dari Korea untuk memasok perangkat medis dan berjanji untuk membantu perusahaan Korea mendapatkan persetujuan dari regulator AS.
Perusahaan biotek Korsel yang memasok alat tes telah memperluas kapasitas produksinya untuk memenuhi lonjakan permintaan.
Perusahaan dan pejabat kesehatan masyarakat Korsel mengatakan bahwa Seoul juga menganalisis tes virus Corona dari penyedia layanan kesehatan Finlandia Mehilainen, yang akan menerbangkan 18.000 sampel ke negara itu selama dua minggu ke depan.
Mehilainen, yang kliennya termasuk beberapa perusahaan terbesar Finlandia, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan laboratorium Korsel dan menerbangkan sampel pada penerbangan charter Finnair.
"Pengetahuan di Korea Selatan bermutu tinggi dan ada kapasitas untuk pengujian," kata Mehilainen dalam sebuah pernyataan.
"Pesawat-pesawat akan kembali dengan alat pelindung untuk petugas kesehatan dan bahan pengujian," imbuh Mehilainen.
Layanan kesehatan publik Finlandia telah berjuang untuk menanggapi tingginya permintaan untuk tes, membatasi mereka untuk petugas kesehatan dan pasien yang paling rentan atau sakit parah. Perusahaan besar Finlandia itu telah menawarkan untuk membayar pengujian bagi karyawan yang tidak dapat mengakses sistem kesehatan publik.
Pejabat kesehatan masyarakat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan pemerintah telah menyarankan 118 laboratorium resmi negara yang tersedia untuk pengujian guna membantu Finlandia sejauh yang tidak akan mempengaruhi operasi Korea.
(ian)