Tembak Mati Warga Selandia Baru, KKB Papua Dibela Benny Wenda

Rabu, 01 April 2020 - 05:36 WIB
Tembak Mati Warga Selandia Baru, KKB Papua Dibela Benny Wenda
Tembak Mati Warga Selandia Baru, KKB Papua Dibela Benny Wenda
A A A
WELLINGTON - Seorang warga Selandia Baru termasuk bagian dari tiga orang yang ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Warga Selandia Baru yang jadi korban bernama Graeme Thomas Weal, 57. Dia adalah karyawan PT Freeport Indonesia. Kematian Weal telah dikonfirmasi kepolisian Indonesia.

Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda, membela kelompok tersebut. Anehnya, dia justru minta media internasional tidak menyalahkan kelompok yang jelas-jelas menembak mati tiga karyawan PT Freeport Indonesia.

Serangan KKB terjadi Senin (30/3/2020) siang. Aksi kelompok tersebut juga menyebabkan dua orang lainnya menderita luka-luka dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Setelah beraksi, para anggota KKB melarikan diri ke hutan dan kini diburu polisi dan pasukan militer Indonesia. (Baca: KKB Serang Karyawan Freeport, Tiga Orang Tertembak )

Serangan itu terjadi di kabupaten yang sama di mana Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan baru-baru ini terhadap polisi dan militer yang terkait dengan operasi perusahaan tambang di sana.

TPNPB telah menyatakan perang terhadap Indonesia, yang permusuhannya dengan pasukan keamanan Indonesia memanas sejak akhir 2018 di wilayah dataran tinggi Papua.

"ULMWP mendesak media internasional untuk memperlakukan klaim tentang penembakan itu dengan sangat hati-hati," kata Benny Wenda, seperti dikutip dari Newshub, Rabu (1/4/2020).

"Ada sejarah panjang militer Indonesia melakukan pembunuhan, menyamar sebagai orang Papua Barat, untuk membenarkan militerisasi lebih lanjut, kesepakatan keamanan dan penumpasan," ujar pentolan separatis Papua Barat yang mendapat suaka di Inggris tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3865 seconds (0.1#10.140)