Mengerikan, 4.000 Petugas Medis di Spanyol Terjangkit Virus Corona
A
A
A
MADRID - Ada sekitar 4.000 petugas medis yang terinfeksi virus corona di Spanyol, lebih dari satu dalam 10 kasus yang dikonfirmasi.
Spanyol menjadi negara kedua di Eropa yang terkena dampak terburuk wabah virus corona. Seperti di negara lain yang terkena dampak terburuk wabah itu, perawat, dokter dan petugas kesehatan lainnya mengaku tidak mendapat cukup peralatan pelindung.
Otoritas dan perusahaan berupaya memproduksi, membeli dan mendistribusikan lebih banyak peralatan pelindung.
“Kami memiliki beberapa data yang kami tidak suka, karena kita harus berupaya mengontrolnya, seperti memiliki 3.910 petugas kesehatan yang terjangkit,” ungkap Kepala Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon.
Jumlah kasus yang terdaftar di Spanyol naik menjadi 33.089 naik dari 28.572 kasus pada Minggu (22/3). Ini artinya jumlah petugas kesehatan yang terjangkit mencapai hampir 12% dari total kasus.
Mereka dan staf panti jompo akan mendapat prioritas saat Spanyol menggelar program tes.
“Korban tewas akibat virus corona di Spanyol telah mencapai 2.182 orang, menambah 462 korban tewas tadi malam. Sebanyak 87% dari mereka yang meninggal itu berumur 70 atau lebih tua,” ungkap Kementerian Kesehatan.
Deputi Perdana Menteri Carmen Calvo telah dirawat di rumah sakit pada Minggu (22/3). Hasil tes untuk Calvo akan dirilis segera setelah dipastikan.
Dua menteri lainnya dan istri Perdana Menteri Pedro Sanchez juga dites positif corona dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan perpanjangan hingga 11 April, lockdown telah disetujui oleh parlemen. Simon menyatakan saat ini bukan waktunya bagi warga mengabaikan aturan yang melarang setiap orang meninggalkan rumah kecuali pergi bekerja, membeli makanan atau ke apotek.
Spanyol menjadi negara kedua di Eropa yang terkena dampak terburuk wabah virus corona. Seperti di negara lain yang terkena dampak terburuk wabah itu, perawat, dokter dan petugas kesehatan lainnya mengaku tidak mendapat cukup peralatan pelindung.
Otoritas dan perusahaan berupaya memproduksi, membeli dan mendistribusikan lebih banyak peralatan pelindung.
“Kami memiliki beberapa data yang kami tidak suka, karena kita harus berupaya mengontrolnya, seperti memiliki 3.910 petugas kesehatan yang terjangkit,” ungkap Kepala Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon.
Jumlah kasus yang terdaftar di Spanyol naik menjadi 33.089 naik dari 28.572 kasus pada Minggu (22/3). Ini artinya jumlah petugas kesehatan yang terjangkit mencapai hampir 12% dari total kasus.
Mereka dan staf panti jompo akan mendapat prioritas saat Spanyol menggelar program tes.
“Korban tewas akibat virus corona di Spanyol telah mencapai 2.182 orang, menambah 462 korban tewas tadi malam. Sebanyak 87% dari mereka yang meninggal itu berumur 70 atau lebih tua,” ungkap Kementerian Kesehatan.
Deputi Perdana Menteri Carmen Calvo telah dirawat di rumah sakit pada Minggu (22/3). Hasil tes untuk Calvo akan dirilis segera setelah dipastikan.
Dua menteri lainnya dan istri Perdana Menteri Pedro Sanchez juga dites positif corona dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan perpanjangan hingga 11 April, lockdown telah disetujui oleh parlemen. Simon menyatakan saat ini bukan waktunya bagi warga mengabaikan aturan yang melarang setiap orang meninggalkan rumah kecuali pergi bekerja, membeli makanan atau ke apotek.
(sfn)