UPDATE Corona: 11 Ribu Meninggal, Italia Tertinggi di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sebaliknya, di sejumlah negara, angka kematian menunjukkan lonjakan yang signifikan terutama di Italia.
Hingga saat ini virus Corona telah menyerang 185 negara dan teritori di seluruh dunia dan sebuah angkutan internasional, kapal pesiar Diamond Princess.
Dinukil dari situs pelapor online, worldmeters.info, Sabtu (21/3/2020), sebanyak 274.732 orang dilaporkan telah terinfeksi virus Corona baru, COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 11.369 orang dilaporkan meninggal dan 90.942 dinyatakan sembuh.
Eropa benar-benar menjadi pusat pandemi virus Corona.Italia menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi dunia dengan 4.032 dari 47.021 kasus. Angka ini melebihi China, negara yang menjadi awal kemunculan pandemi, yang mencatat korban meninggal sebanyak 3.248 dari 80.967 kasus infeksi yang dilaporkan.
Spanyol menempati negara ketiga, di bawah Italia dan China, sebagai negara paling parah terkena dampak pandemi virus Corona. Tercatat 1.093 orang meninggal dari 21.510 kasus infeksi.
Jerman juga menjadi negara Eropa terdampak pandemi Corona berikutnya. Meski jumlah korban meninggal tidak seperti Italia dan Spanyol, hanya 68 jiwa, namun jumlah kasus infeksi negara ini melebihi Iran yaitu 19.848. Iran sendiri mencatat kasus infeksi virus Corona sebanyak 19.644 dengan korban meninggal mencapai 1.433.
Sementara Indonesia, wabah virus Corona juga mencatat peningkatan dengan 32 orang dilaporkan meninggal dengan 369 kasus infeksi dilaporkan. Korban meninggal akibat infeksi virus COVID-19 mayoritas terjadi di Ibu Kota Jakarta.
Memburuknya wabah virus Corona baru, membuat Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi menyampaikan pidato soal respons terhadap pandemi virus corona baru, COVID-19. Penjaga Dua Masjid Suci ini menyerukan rakyatnya untuk mengatasi wabah ini dengan percaya pada Allah dan melakukan apa yang bisa dilakukan.
Pidato sang raja disiarkan stasiun televisi setempat pada hari Kamis.
"Pada saat yang sama, saya tahu bahwa kita akan mengatasi kesulitan dengan percaya kepada Allah, percaya pada kehendak-Nya, lakukan tindakan yang harus kita lakukan, dan mengerahkan serta mencurahkan semua upaya kita untuk melindungi kesehatan dan keselamatan manusia," kata Raja Salman. (Baca: Raja Salman Merespons Corona: Percaya Allah, Lakukan yang Bisa Dilakukan )
Hingga saat ini virus Corona telah menyerang 185 negara dan teritori di seluruh dunia dan sebuah angkutan internasional, kapal pesiar Diamond Princess.
Dinukil dari situs pelapor online, worldmeters.info, Sabtu (21/3/2020), sebanyak 274.732 orang dilaporkan telah terinfeksi virus Corona baru, COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 11.369 orang dilaporkan meninggal dan 90.942 dinyatakan sembuh.
Eropa benar-benar menjadi pusat pandemi virus Corona.Italia menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi dunia dengan 4.032 dari 47.021 kasus. Angka ini melebihi China, negara yang menjadi awal kemunculan pandemi, yang mencatat korban meninggal sebanyak 3.248 dari 80.967 kasus infeksi yang dilaporkan.
Spanyol menempati negara ketiga, di bawah Italia dan China, sebagai negara paling parah terkena dampak pandemi virus Corona. Tercatat 1.093 orang meninggal dari 21.510 kasus infeksi.
Jerman juga menjadi negara Eropa terdampak pandemi Corona berikutnya. Meski jumlah korban meninggal tidak seperti Italia dan Spanyol, hanya 68 jiwa, namun jumlah kasus infeksi negara ini melebihi Iran yaitu 19.848. Iran sendiri mencatat kasus infeksi virus Corona sebanyak 19.644 dengan korban meninggal mencapai 1.433.
Sementara Indonesia, wabah virus Corona juga mencatat peningkatan dengan 32 orang dilaporkan meninggal dengan 369 kasus infeksi dilaporkan. Korban meninggal akibat infeksi virus COVID-19 mayoritas terjadi di Ibu Kota Jakarta.
Memburuknya wabah virus Corona baru, membuat Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi menyampaikan pidato soal respons terhadap pandemi virus corona baru, COVID-19. Penjaga Dua Masjid Suci ini menyerukan rakyatnya untuk mengatasi wabah ini dengan percaya pada Allah dan melakukan apa yang bisa dilakukan.
Pidato sang raja disiarkan stasiun televisi setempat pada hari Kamis.
"Pada saat yang sama, saya tahu bahwa kita akan mengatasi kesulitan dengan percaya kepada Allah, percaya pada kehendak-Nya, lakukan tindakan yang harus kita lakukan, dan mengerahkan serta mencurahkan semua upaya kita untuk melindungi kesehatan dan keselamatan manusia," kata Raja Salman. (Baca: Raja Salman Merespons Corona: Percaya Allah, Lakukan yang Bisa Dilakukan )
(ian)