Virus Corona Mengganas di Italia, 627 Orang Tewas dalam 24 Jam
A
A
A
ROMA - Pandemi virus Corona di Italia semakin mengganas. Otoritas setempat melaporkan 627 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. Tambahan jumlah kematian baru ini membuat total korban meninggal akibat infeksi virus Corona di negara itu menjadi 4.032. Jumlah ini tertinggi di dunia.
Departemen Perlindungan Sipil Italia melaporkan jumlah total infeksi virus Corona meningkat 14% menjadi 37.860 seperti dilansir dari Anadolu, Sabtu (21/3/2020).
Episentrum wabah virus Corona baru, COVID-19, di Italia tetap berada di wilayah Lombardy utara, yang sekarang total korban meninggal mencapai 2.546 atau lebih dari setengah dari total korban meninggal secara nasional.
Menyusul desakan mendesak oleh otoritas lokal, pemerintah Italia sedang mengerjakan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah warganya meninggalkan rumah, melanggar aturan lockdown.
Tentara telah dikerahkan untuk mendukung polisi berpatroli di jalan-jalan di beberapa daerah dalam upaya untuk menghindari pelanggaran.
Sekarang tampaknya hampir tidak ada tempat yang bisa dihindari. Sekolah-sekolah akan ditutup meski pengumuman awal hanya akan dilakukan hingga tanggal 3 April. Sementara jam buka supermarket dan kegiatan di luar ruangan akan semakin dibatasi.
Virus Corona baru, COVID-19, muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember lalu. Kini virus tersebut telah menyebar ke setidaknya 163 negara dan teritori. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah tersebut sebagai pandemi.
Menurut dapat yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di Amerika Serikat (AS) lebih dari 254 ribu kasus infeksi virus Corona telag dikonfirmasi, sementara jumlah kematian sekarangan telah melebihi 10 ribu dan lebih dari 87 ribu telah pulih.
Meskipun jumlah kasus terus meningkat, sebagian besar yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan dan berhasil sembuh.
Departemen Perlindungan Sipil Italia melaporkan jumlah total infeksi virus Corona meningkat 14% menjadi 37.860 seperti dilansir dari Anadolu, Sabtu (21/3/2020).
Episentrum wabah virus Corona baru, COVID-19, di Italia tetap berada di wilayah Lombardy utara, yang sekarang total korban meninggal mencapai 2.546 atau lebih dari setengah dari total korban meninggal secara nasional.
Menyusul desakan mendesak oleh otoritas lokal, pemerintah Italia sedang mengerjakan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah warganya meninggalkan rumah, melanggar aturan lockdown.
Tentara telah dikerahkan untuk mendukung polisi berpatroli di jalan-jalan di beberapa daerah dalam upaya untuk menghindari pelanggaran.
Sekarang tampaknya hampir tidak ada tempat yang bisa dihindari. Sekolah-sekolah akan ditutup meski pengumuman awal hanya akan dilakukan hingga tanggal 3 April. Sementara jam buka supermarket dan kegiatan di luar ruangan akan semakin dibatasi.
Virus Corona baru, COVID-19, muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember lalu. Kini virus tersebut telah menyebar ke setidaknya 163 negara dan teritori. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah tersebut sebagai pandemi.
Menurut dapat yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di Amerika Serikat (AS) lebih dari 254 ribu kasus infeksi virus Corona telag dikonfirmasi, sementara jumlah kematian sekarangan telah melebihi 10 ribu dan lebih dari 87 ribu telah pulih.
Meskipun jumlah kasus terus meningkat, sebagian besar yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan dan berhasil sembuh.
(ian)